Sabtu, 02 Agustus 2025

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, Komisi IX: Perketat Protokol Kesehatan

Zainul Azhar - Jumat, 23 Mei 2025 19:18 WIB
99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, Komisi IX: Perketat Protokol Kesehatan
Jakarta, MPOL - Sejumlah 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia per 20 Mei 2025, dan saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi. Data tersebut diperoleh dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), demikian anggota Komisi IX DPR RI (FPKB) Arzeti Bilbina mengatakan dalam keterangan tertulisnya Jumat (23/50 di DPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya "Kami turut prihatin dengan adanya jemaah haji yang terkena penyakit pneumonia itu. Kami berharap jemaah haji yang terkena pneumonia bisa lekas sembuh sehingga dapat menjalankan ibadah haji dalam kondisi sehat. Kami berharap jemaah haji lainnya benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian ikhtiar diri untuk mencegah diri agar tak terkena penyakit pneumonia."

Arzeti berharap jemaah untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit tersebut. Ia menyarankan penggunaan masker, cuci tangan, serta meminimalisir kontak fisik seperti berjabat tangan dan berpelukan. "Di sini dibutuhkan peran penting dari petugas kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Pendamping regu atau ketua rombongan juga harus selalu mengingatkan para jamaah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan."

Faktor kelelahan dan suhu panas selama ibadah haji meningkatkan risiko jemaah terserang pneumonia, terutama bagi jemaah lansia dan yang memiliki komorbid. Ia meminta petugas kesehatan haji tanggap dan cepat dalam membantu pengobatan jemaah yang terinfeksi, serta sosialisasi protokol kesehatan yang berkelanjutan. "Pada pelaksanaan ibadah haji, faktor kelelahan ditambah lagi dengan cuaca yang panas membuat jemaah haji rentan terkena penyakit pneumonia. Apalagi bagi jemaah haji yang berusia lanjut yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau jemaah yang memiliki komorbid, rentan terkena pneumonia."

Untuk itu pentingnya ketersediaan obat-obatan dan kesiapan medis di lapangan agar penanganan penyakit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. "Kami berharap jemaah yang terkena pneumonia segera sembuh dan dapat menjalankan ibadah haji dalam kondisi sehat," tutur Arzeti Bilbina.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Musa Rajekshah Apresiasi Prabowo Beri Amnesti untuk Hasto dan Abolisi untuk Tom Lembong
Pentingnya Kolaborasi Lintas Pihak dan Teknologi Mengatasi Karhutla
RUU Kepariwisataan Langkah Strategis Atasi Tantangan Sektor Pariwisata
BUMN Jalankan Peran Ganda, Dorong Pertumbuhan dan Layanan Publik
Pentingnya Mengembalikan Memori Kolektif  Terhadap Sejarah Bangsa Indonesia
Komisi X DPR RI Tengah Mendalami Penyusunan RUU Sistem Pendidikan Nasional  Dalami RUU Sisdiknas Lewat Dua Panja Strategis
komentar
beritaTerbaru