P.Siantar, MPOL -Di 8 (delapan) SISIBATASLABUHAN wilayah kerja Bank Indonesia (Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin menjelaskan kondisi Inflasi periode Juni 2025 Fokus di 2 daerah, yakni Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin sat gelar bincang bareng media wartawan ekonomi dan bisnis Siantar Simalungun, Rabu (02/07/2025), di lantai V Kantor Bank Indonesia Pematangsiantar, jalan H Adam Malik.
Kota Pematangsiantar dan Labuhanbatu,kata Muqorobin, mengalami inflasi masing-masing 3,15 dan 1,43 persen. Secara nasional, inflasi periode Juni pada level 1,87 persen dan Sumut pada level 1,25 persen.
"Kenaikan dari periode sebelumnya, masih menjadi tantangan bagi Bank Indonesia Pematangsiantar yang terus bekerja dalam pengendalian inflasi. Dengan melakukan berbagai pola, diantaranya pemanfaatan pekarangan lestari (P2L) dan peningkatan kerjasama antar daerah (KAD)," kata Muqorobin.
Di Kota Pematangsiantar, komoditas pemicu Inflasi, naiknya harga beras, ikan tongkol dan jeruk. Sedangkan deflasi disebabkan turunnya harga cabai merah, tomat dan ikan dencis.
"Cabe merah, masih mengalami harga yang rendah seiring dengan jumlah pasokan yang meningkat," jelas Muqorobin.
Sedangkan di Labuhanbatu, penyebab utamanya adalah ikan kembung, cigaret kretek mesin dan timun. Komoditas deflasi, masih sama, dipengaruhi murahnya harga cabai merah dan bawang merah juga ikan mujair.
Rokok kretek, kata Muqorobin menjadi salah satu faktor pemicu Inflasi di Labuhanbatu. Artinya, gaya hidup masyarakat sangat tinggi dalam mengkonsumsi rokok.
"Untuk masa yang akan datang,tentu saja berdampak kurang baik khusus bagi kesehatan," kata Muqorobin.
Menindaklanjuti hal itu, Bank Indonesia Pematangsiantar akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Pemerintah daerah dalam hal hal terkait. Salah satunya membuat regulasi untuk menekan tingginya konsumsi rokok.
Selain itu, Muqorobin juga menyampaikan rendahnya penyaluran kredit oleh Perbankan kepada masyarakat.
"Bank Indonesia bersama TPID di SisiBataslabuhan telah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pengendalian inflasi. Baik melalui sidak pasar, operasi pasar murah, pemanfaatan pekarangan lestari dan KAD," ungkap Muqorobin.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News