Selasa, 30 Desember 2025

Kolaborasi Bank Indonesia - Media, Wartawan Mampu Membentuk Pemahaman Yang Sehat Tentang Kondisi Perekonomian

Neti Herawati - Selasa, 02 Desember 2025 13:29 WIB
Kolaborasi Bank Indonesia - Media, Wartawan Mampu Membentuk Pemahaman Yang Sehat Tentang Kondisi Perekonomian
Neti
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Yudha Wirawan saat sampaikan sambutan pada Capacity Building Media di Jakarta.
Jakarta, MPOL -Capacity Building Media merupakan wadah penting bagi kita untuk memperkuat kualitas pemberitaan dan meningkatkan kapasitas wartawan dalam memahami isu-isu ekonomi yang semakin dinamis. Di tengah derasnya informasi digital, wartawan adalah garda terdepan dalam memastikan publik menerima berita yang benar, jernih, dan mampu membentuk pemahaman yang sehat tentang kondisi perekonomian.

Baca Juga:
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Yudha Wirawan kepada 17 Wartawan Ekonomi dan Bisnis SISIBATASLABUHAN (WEBS) saat membuka acara, di Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (02/12/2025).

Lebih lanjut Yudha mengatakan, Bank Indonesia memandang media dan wartawan bukan hanya mitra, tetapi komponen strategis dalam ekosistem komunikasi kebijakan. Keberhasilan suatu kebijakan tidak hanya ditentukan oleh kualitas substansi, tetapi juga sejauh mana informasi tersebut dipahami, diterima, dan diyakini masyarakat.

" Di sinilah peran wartawan menjadi sangat vital. Informasi yang tepat dapat menurunkan ketidakpastian, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat respons kebijakan yang diharapkan, jelas Yudha.

Oleh karena itu, kolaborasi antara Bank Indonesia dan media bukan sekadar kerja sama formal, tetapi sebuah kemitraan strategis yang terdiri atas tiga pilar yakni, Penguatan literasi dan pemahaman ekonomi wartawan. Penyaluran informasi kebijakan secara terbuka dan akurat dan Kolaborasi dalam membangun kesadaran ekonomi masyarakat.

Kolaborasi BI dan wartawan adalah sinergi untuk membangun pemahaman publik terkait kondisi ekonomi daerah—mulai dari pengendalian inflasi, perkembangan UMKM, investasi, hingga literasi keuangan digital seperti QRIS dan transaksi nontunai.

Pemberitaan yang konstruktif dapat membantu masyarakat membuat keputusan ekonomi yang lebih bijak, membantu pengusaha UMKM berkembang, hingga mendorong pemerintah daerah mengambil kebijakan yang tepat.

Untuk memperkuat kolaborasi tersebut, rangkaian kegiatan capacity building hari ini dirancang secara khusus melalui beberapa agenda utama: Diskusi mendalam bersama ekonomi. Sesi berbagi dengan Pemimpin Redaksi (Pemred), Sesi Edukasi terkait Pelindungan Konsumen serta Visit ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung untuk memahami pasar modal, mekanisme perdagangan, dan perannya dalam perekonomian nasional. Wartawan akan melihat bagaimana data dan informasi keuangan dikonstruksi dan diolah menjadi indikator ekonomi.

Pengetahuan ini akan memperkaya perspektif wartawan dalam meliput isu-isu keuangan dan investasi. Melalui rangkaian ini, kami berharap kapasitas rekan-rekan wartawan meningkat secara menyeluruh: dari kemampuan analisis, kecakapan teknis, pemahaman kebijakan, hingga kualitas narasi yang disampaikan kepada publik.

Peran wartawan sangat besar dalam menjaga optimisme masyarakat terhadap perekonomian.

Di tengah turbulensi ekonomi global, berita yang akurat dan menenangkan menjadi bagian dari stabilitas. Melalui kerja sama yang baik, kita ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang benar, sehingga tidak mudah terpengaruh isu atau informasi yang menyesatkan, ajak Yudha.

Capacity building media menghadirkan narasumber Hosianna Evalita Situmorang dari divisi ekonomi Bank Danamon Indonesia dan Andi Muhidin dari Media Republika.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru