Sabtu, 02 Agustus 2025

Stok Obat Habis, Pasien BPJS Kesehatan RSU Haji Medan Tertunda Makan Obat

Redaksi - Jumat, 31 Januari 2025 18:07 WIB
Stok Obat Habis, Pasien BPJS Kesehatan RSU Haji Medan Tertunda Makan Obat

Medan, MPOL: Seorang peserta BPJS Kesehatan yang berobat ke RSU Haji Medan, harus tertunda makan obat sampai waktu yang tidak pasti. Hal ini akibat jenis obat yang dibutuhkan sesuai resep dokter, tidak tersedia di Farmasi Rawat Jalan Poli 2 rumah sakit milik Pemprov Sumut tersebut.

Baca Juga:
Akibatnya, hingga hari kedua setelah menerima resep obat dari dokter, pasien bernama A. Siregar, belum juga makan obat. "Saya belum tau kapan obat yang saya butuhkan itu tersedia," sebut A. Siregar.

Kepada wartawan, Jumat (31/01/2025), A. Siregar menjelaskan, kekecewaannya atas layanan BPJS Kesehatan ini, bermula ketika ia berobat ke RSU Haji Medan, Kamis (30/01/2025). Dirinya mengaku mendapat pelayanan yang baik di RSU Haji Medan hingga dokter memberi resep obat.

Namun, dirinya benar-benar sangat kaget ketika petugas Farmasi Rawat Jalan Poli 2 itu menjelaskan bahwa, satu dari dua jenis obat yang diresepkan dokter, sedang tidak ada. Stok obatnya lagi kosong.

Petugas Farmasi tersebut selanjutnya menyerahkan salinan resep dokter. Di kertas salinan resep dokter itu, ditempelkan kertas berisi keterangan obat yang dibutuhkan. Lalu, di balik kertas resep dokter, tertulis Nomor WhatsApp atas nama apt. Tedy Prayoga S.Farm.

"Bapak…, satu dari tiga jenis obatnya lagi kosong. Bapak bisa hubungi nomor WA ini untuk menanyakan soal ketersediaan obat tersebut," jelas perempuan petugas Farmasi Rawat Jalan Poli 2 RSU Haji Medan tersebut, sembari menunjuk nomor WhatsApp yang tertulis di kertas resep dokter.

Sayangnya, ketika ditelpon pada jam kerja, Tedy Prayoga sebagai pemilik nomor WA, tidak mengangkat. Setelah dikirim pesan singkat WhatsApp, Tedy Prayoga baru menjawab dengan meminta agar mengirimkan foto resep obat.

Tidak berapa lama, melalui pesan singkat, Tedy Prayoga menjelaskan bahwa obat yang tertulis dalam resep dokter itu, masih kosong di Farmasi. "Obat tersebut sudah masuk ke dalam surat permintaan kami. Tapi memang, barang dari distributor belum masuk," jelasnya lewat pesan singkat.

Mengingat pentingnya obat itu, Siregar menawarkan solusi untuk membeli obat tersebut ke apotek lain, dengan catatan uang pembeliannya bisa diklaim ke BPJS Kesehatan sebagai pengganti.

Namun, Tedy menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengganti klaim obat dengan uang. "Kita tidak bisa mengganti klaim obat dengan uang. Copy resep (hutang obat) kami masih berlaku sampai obatnya datang," jawab Tedy.

Yang semakin membuat bingung adalah, tidak dijelaskan sampai kapan obat tersebut akan tersedia. "Kalau sampai kapan, saya di Farmasi Rawat Jalan sebagai pelaksana, tidak tahu kapan, Bapak. Tapi yang jelas, keluhan Bapak sudah saya teruskan ke pejabat bagian pengadaan obat," jawab Tedy. (kcu).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Notaris Tiromsi Sitanggang Dituntut Mati karena Habisi Suaminya
Warga Desa Bogak Tanjung Tiram Digemparkan , Adik Hantam Kepala Kakaknya Pakai Kayu Hingga Tewas
Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Akan Semarakkan Digiland 2025
Sadisnya Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol di Medan, Berikut Kronologi Lengkap Kejadian dan Penangkapan Kedua Pelaku
Blangko e-KTP Habis, Agus Setiawan Imbau Warga Urus Ke MPP Pringgan
Ultimatum Kapolrestabes Medan Jika Ada Anggota Masuk-Minum Miras di Tempat Hiburan Malam
komentar
beritaTerbaru