Jakarta, MPOL - Anggota
DPR RI kehilangan putra terbaik KH
Alamuddin Dimyati Rois demikian Wakil Ketua
DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pada wartawan, Selasa (6/4) di
DPR RI Jakarta.
Baca Juga:
Menurutnya almarhum sebagai wakil rakyat sejak tahun 2009 hingga saat ini. Almarhum yang bertugas di Komisi XI DPR itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Atas nama pimpinan dan semua anggota
DPR RI, kami sampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik kami, KH.
Alamuddin Dimyati Rois."
"Atas nama pimpinan dan seluruh anggota
DPR RI, kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
Alamuddin yang dikenal dengan sapaan Gus Alam itu merupakan anggota Fraksi PKB. Almarhum lahir di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada 26 Desember 1980 dan merupakan putra dari ulama kharismatik almarhum KH. Dimyati Rois, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal. Sebagai seorang santri dan kiai, Gus Alam tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai politisi yang berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Jawa Tengah.
Gus Alam selama empat periode berturut-turut (2009–2014, 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029) telah memberikan kontribusi besar dalam tugas-tugas legislatif dan pengawasan, serta aktif mendampingi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan.
"Kami sangat terpukul atas musibah ini. Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Gus Alam dan asisten beliau adalah kehilangan yang sangat mendalam. Kami berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini," tutur Waketum PKB itu.
Adapun Gus Alam juga dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah 2 di Srogo Sidorejo, Kendal, serta pernah menjabat sebagai sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah dan wakil ketua Garda Bangsa. "Sosok Gus Alam yang ramah, religius, dan penuh perhatian terhadap rakyatnya telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam perjalanan demokrasi dan pembangunan bangsa," tutur Cucun. ***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani