Minggu, 13 Juli 2025

Jadi Pembicara Utama di Universitas Stanford, AHY Paparkan 3 Strategi Kemakmuran dan Keberlanjutan Pembangunan di Asia Tenggara

Maju Manalu - Rabu, 21 Mei 2025 11:51 WIB
Jadi Pembicara Utama di Universitas Stanford, AHY Paparkan 3 Strategi Kemakmuran dan Keberlanjutan Pembangunan di Asia Tenggara
Ist
AHY saat menjadi pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability.
Stanford, MPOL-Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan tiga strategi utama untuk mendorong kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca Juga:
Hal tersebut disampaikan Menko AHY saat hadir sebagai pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability yang diselenggarakan di Universitas Stanford, Amerika Serikat, pada Selasa (20/5/2025) waktu setempat.

Pertama, Menko AHY menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dengan kemakmuran. Ia menyebut transisi hijau harus dilihat sebagai peluang menuju masa depan yang lebih baik, bukan beban. Menko AHY juga menyoroti perlunya solusi iklim yang adil dan dapat diakses, terutama bagi kelompok rentan seperti petani dan pekerja.

"Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah mengadopsi strategi pembangunan yang mengintegrasikan ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim," ujar Menko AHY.

Selanjutnya, Menko AHY menyoroti pentingnya menghubungkan inovasi global dengan aksi lokal. Di tengah percepatan teknologi, Menko AHY menekankan bahwa kemajuan hanya akan bermanfaat jika mampu menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Teknologi seperti kecerdasan buatan, fintech, dan energi terbarukan, menurut Menko AHY, harus dikembangkan bersama komunitas dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

"Teknologi dan inovasi seharusnya memberdayakan manusia, tidak boleh menggantikan atau meminggirkan," tegasnya.

Imperatif terakhir yang disampaikan Menko AHY adalah pentingnya memperkuat kerja sama regional. Ia menilai tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi risiko sistemik seperti perubahan iklim, disrupsi rantai pasok, dan krisis pangan secara sendiri-sendiri.

Karena itu, ASEAN, menurut Menko AHY, harus berperan sebagai platform pemecahan masalah yang efektif, bukan sekadar forum konsensus.

"Kita harus melangkah lebih jauh dengan memperkuat kapasitas kelembagaan, memperdalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mempercepat inisiatif lintas negara," ujar dia.

Menko AHY juga menekankan pentingnya komitmen terhadap multilateralisme dan perdamaian regional agar rivalitas kekuatan besar tidak menghambat kemajuan kawasan.

"Indonesia siap berperan aktif sebagai penghubung strategis dan motor penggerak agenda pembangunan inklusif dan berkelanjutan di kawasan," pungkasnya.


Melalui tiga strategi ini, Menko AHY optimistis bahwa Asia Tenggara dapat membangun masa depan yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, di mana kemakmuran dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan keberlanjutan menjadi pijakan utama pembangunan.

Pada forum ini turut hadir Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono; Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono; Peneliti Tamu di Precourt Institute, Gita Wirjawan; Direktur Hoover Institution dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Dr. Condoleezza Rice; dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, Dr. Arun Majumdar.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Terjebak Janji Gaji Besar, LS Pulang dari Kamboja Berkat Bantuan Anggota DPD Penrad Siagian
Satres Narkoba Polres Batu Bara Berhasil Menangkap 2 Pria Kurir Sabu, 1 Kg BB Disita
BMPD Medan Run 2025: Mendorong Ekonomi, Menciptakan Legacy Untuk Sumut
Pengembangan Potensi Ekonomi Geotourism Kaldera Toba
Polres Batu Bara Antar Jenazah Aiptu Fran Santoso Kerumah Duka Hingga Peristirahatan Terakhir
Optimalisasi Lahan Tidur Di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Melalui Kajian Mendalam
komentar
beritaTerbaru