Selasa, 05 Agustus 2025

Pentingnya Transformasi Digital Ditubuh Korlantas Polri

Zainul Azhar - Kamis, 19 Juni 2025 20:13 WIB
Pentingnya Transformasi Digital Ditubuh Korlantas Polri
Jakarta, MPOL - Pentingnya transformasi digital di tubuh Korlantas Polri demikian anggota Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan dalam Dialektika Demokrasi "Transofrmasi Digital Korlantas Menjawab Tantangan Pelayanan Modern untuk Masyarakat," Kamis (19/6) di DPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya kualitas suatu negara dapat dilihat dari perilaku masyarakatnya di jalan raya. "Untuk melihat kualitas suatu negara, lihatlah bagaimana mereka di jalan. Kalau lalu lintasnya tertib, pengendara disiplin, itu cerminan negara yang berkualitas. Sayangnya di negeri ini, masih banyak yang memilih jalan pintas, tidak tertib, bahkan ada istilah 'SIM tembak."

Ia menyoroti meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024. Mengutip data dari Korlantas Polri, ia menyebutkan terjadi peningkatan hingga hampir delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. "Data menyebutkan kecelakaan lalu lintas pada 2024 meningkat nyaris delapan kali lipat. Ini harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai kita mengalami 'kecelakaan kebijakan' karena abai terhadap kondisi di lapangan."

Serta mendorong Korlantas Polri untuk terus melakukan transformasi digital dan menghadirkan konsep Police Point Zero sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat. Digitalisasi di bidang lalu lintas bukan hanya untuk efisiensi, tapi juga meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

"Transformasi digital penting untuk membentuk wajah baru kepolisian lalu lintas. Kalau 'rupa'-nya buruk, bukan hanya cermin kita yang retak, tapi juga bisa merusak cermin orang lain. Maka perlu perubahan yang sungguh-sungguh untuk menghadirkan layanan yang lebih baik."

Ia juga menyoroti berbagai faktor lain yang memperparah kondisi lalu lintas di Indonesia, seperti meningkatnya jumlah kendaraan, minimnya infrastruktur jalan, serta kurangnya koordinasi antarinstansi dalam pembangunan dan perbaikan jalan."Ruas jalan tidak bertambah signifikan, tapi kendaraan bermotor terus masuk. Itu karena ada 'cuan' di baliknya. Pemerintah perlu berpikir ulang soal kebijakan industri otomotif dan perencanaan infrastruktur."

Nasir menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, bukan sekadar "sama-sama kerja," dalam mengatasi persoalan lalu lintas. Ia mencontohkan kondisi jalan yang rusak akibat proyek penggalian oleh pihak tertentu yang tidak segera diperbaiki, menyebabkan potensi kecelakaan meningkat.

"Kita butuh kerja sama, bukan hanya sama-sama kerja. Jalan digali, ditimbun asal-asalan, malam-malam bisa jadi jebakan. Ini semua memperburuk kualitas keselamatan di jalan." Diharapkan adanya keterbukaan informasi dari Korlantas dan instansi terkait mengenai data kecelakaan dan upaya penanggulangannya. Serta Pemerintahan yang akan datang dapat memberikan arah yang lebih jelas dalam pembangunan nasional, termasuk dalam penanganan masalah lalu lintas.

"Semoga ke depan, dengan adanya keterbukaan dan transformasi digital, kita bisa menghadirkan masyarakat yang lebih tertib di jalan raya, sebagai cerminan bangsa yang berkualitas," tutur Nasir Djamil.

Sedangkan Kabag Ops Korlantas Polri Aries Syahbudin mengatakan mencoba memberikan pandangan dulu karena tadi ada beberapa yang disampaikan seolah-olah semua kegiatan yang ada itu tanggung jawab kepolisian semua seolah-olah ini jadi pemahaman yang memang nanti bukan semuanya tugas kepolisian bukan semua itu uang masuk ke kepolisian tidak ada tilang itu langsung masuk kepolisian bagaimana uangnya untuk mana itu ke Bank.

Nah itu kan salah satu mungkin yang harus rekan-rekan pahami juga materi nanti kami mencoba untuk menjelaskan mohon izin Pak Nasir gambaran berkaitan di bidang korlantas mungkin nanti akan lebih banyak kita secara bertanya saja apa yang mau ditanyakan saya akan coba menjelaskan tadi sudah dijelaskan bahwa lalu lintas itu tadi satu paling utama urat nadi dari kita lahir sampai meninggal ya pasti lewat lalu lintas gitu ya semua kegiatan produktivitas itu pasti lewat lalu lintas.Makanya lalu lintas itu harus aman selamat tertib dan lancar .

Tadi yang kedua disampaikan lalu lintas itu cermin budaya bangsa betul ya kita enggak usah jauh-jauh ke Singapura kok tertib ke ini tertib gitu ke Indonesia ya apalagi begitu tilang dikurangi porsinya dengan menggunakan elektronik dengan digital pelanggaran mengalami makin banyak ya plat nomor ditutup celana dalam dihilangkan ada lagi sekarang di apa di marketplace itu jual buat nutupin stiker biar enggak kena Etle.

Nah itu kan banyak hal-halnya tapi itu merupakan cermin cermin budaya bangsa kita yang memang PR kita bersama untuk bisa bagaimana menciptakan situasi yang aman tertib lancar tadi termasuk dari pengguna jalannya.

Lalu lintas itu cermin tingkat modernitas betul ya salah satunya adalah bagaimana seluruh stakeholder termasuk Polri di dalamnya bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada, ya salah satunya adalah pemanfaatan IT atau digital ini tadi sudah dijelaskan oleh Pak Nasir bagaimana kita bisa mengelola kegiatan mudik lebaran kemarin lebih bagus.

Itu salah satunya adalah dukungan dari teknologi yang ada digital yang ada saya salah satu pelaku sejarah kasus brexit bagaimana di situ saya dua hari tidak bisa ke mana-mana ya waktu itu saya ada di kilometer 219 tahun berikutnya Saya jaga parameter kita pokoknya nanti kalau macetnya sudah apa sudah enggak kelihatan dari mata kamu kamu ke jalan tol kamu bebasin semuanya karena kita enggak punya parameter hitungannya apa dan di sini sekarang kita sudah sangat dibantu oleh teknologi tadi kita bisa tahu berapa jumlah kendaraan yang lewat prediksinya satu dua tiga jam ke depan kapan kami harus memulai kontraflow kapan kami harus melaksanakan one way itu sudah dibantu semuanya oleh sistem-sistem yang memang tadi.

Di era PowerPoint itu kita mau tidak mau harus menggunakan memanfaatkan teknologi ya jadi selanjutnya bahwa kalau kita tahu tugas kepolisian itu ada di bidang edukasi kemudian rekayasa penegakan hukum rekomendasi itu semuanya tidak lepas dari kegiatan yang memang membutuhkan IT atau digitalisasi yang inti dari semuanya itu adalah kemampuan kita mengolah data yang ada ya, tutur Aries Syahbudin.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Nasionalisme Harus Ditanamkan Sejak Dini Menuju Indonesia Emas 2045
Ratusan Warga Sergai Antusias Ikuti Sosialisasi Sadar HAM Implementasi P5HAM Dari Anggota DPR RI Komisi XIII Dr Maruli Siahaan SH.MH
Kunjungi Dua Kegiatan Kerohanian, Anggota DPR RI Dr Maruli Siahaan SH MH Dorong Pertumbuhan Gereja Dengan Memberikan Bantuan
Fraksi Gerindra DPRD Binjai Minta TNI - Polri Bersinergi Berantas Narkoba di Diskotik Marcopolo
Musa Rajekshah Apresiasi Prabowo Beri Amnesti untuk Hasto dan Abolisi untuk Tom Lembong
Pentingnya Kolaborasi Lintas Pihak dan Teknologi Mengatasi Karhutla
komentar
beritaTerbaru