Rabu, 22 Oktober 2025

Ketua KWP Ariawan Raih Gelar Doktor Adminstrasi Publik di Univ Prof Dr Moestopo Beragama

Zainul Azhar - Sabtu, 18 Oktober 2025 17:55 WIB
Ketua KWP Ariawan Raih Gelar Doktor Adminstrasi Publik di Univ Prof Dr Moestopo Beragama
Jakarta, MPOL - Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan resmi meraih gelar Doktor Administrasi Publik di Universitas Prof Dr Moestopo Beragama Sabtu (18/10) di Univeritas Prof Dr. Moestopo Beragama di Jakarta.

Baca Juga:
Kegigihannya dalam menimba ilmu membuktikan bahwa seorang anak petani bisa menyabet gelar pendidikan tertinggi. Ariawan menuntaskan pendidikan S3 dengan judul disertasi 'Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia'.

Menurutnya "Gelar Doktor saya ini menjadi bukti bahwa anak petani yang memiliki semangat juga bisa kuliah hingga ke jenjang yang paling tinggi," tutur Ariawan dalam sambutannya usai menjalani sidang terbuka di Universitas Prof Dr Moestopo Beragama Jakarta.

Ariawan meraih gelar Doktor pada Program Administrasi Publik dengan nilai cumlaude. Disertasi dia bahkan dinyatakan lulus dengan hasil cek plagiarisme atau turnity 2 persen dari yang distandarkan 25 persen.

Nama Ariawan menjadi satu-satunya dan Ketua KWP pertama yang memiliki gelar Doktor. Dia sudah memimpin paguyuban wartawan Parlemen dua periode.

Ariawan berharap gelar Doktor yang baru diraihnya itu bisa memotivasi semua pihak, khusunya para wartawan untuk mengejar gelar pendidikan lebih tinggi.

"Saya berharap gelar ini dapat memotivasi bagi sesama wartawan agar dapat terus belajar ditengah kesibukannya dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis.

Sementara itu, Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Syaifullah, berharap gelar Doktor ataupun disertasi yang digagas Ariawan bisa berkontribusi bagi banyak hal.

"Tentunya secara praktis berkontribusi terhadap hal yang diteliti. Yaitu sistem kearsipan di DPR."

Syaifullah bahkan sepakat dengan pembukaan sambutan Ariawan yang menyinggung bahwa pendidikan itu bukan soal ekonomi. Dia mengaku yakin selalu ada jalan bagi seseorang yang berupaya keras meraih pendidikan tinggi.

Dia mencontohkan beberapa program dari pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pendidikan tinggi. Misalnya, ada program KIP untuk tingkat S1 dan program Beasiswa Utama bagi jenjang S2 dan S3.

"Jadi memang saya setuju dengan Dr. Ariawan bahwasannya pendidikan ini bukan persoalan pembiayaan tapi persoalan motivasi. Bahkan orang yang memiliki biayapun pun itu kan tidak sampai seperti Dr. Ari karena motivasi dan keinginannya tidak cukup menyelesaikan pendidikan."

"Jadi untuk harapan saya, seperti yang saya bilang tadi dalam kerjasama, kita harus bisa menyentuh masyarakat paling tingkat bawah agar mau sekolah, agar mau mencapai pendidikan yang lebih tinggi lagi," tutur Rektor Syaifullah. (ZAR)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
KWP
komentar
beritaTerbaru