Selasa, 30 Desember 2025

UINSU dan Kemenag Salurkan Logistik dan Genset ke Sejumlah Lokasi Terdampak Bencana

Baringin MH Pulungan - Senin, 15 Desember 2025 15:15 WIB
UINSU dan Kemenag Salurkan Logistik dan Genset ke Sejumlah Lokasi Terdampak Bencana
Rektor UINSU beserta rombongan penyalur bantuan didampingi Kepala Biro AUPK, Dr. Ibnu Sa’dan, bersama dosen, staf, mahasiswa, serta Satgas Tanggap Bencana UINSU membagikan bantuan lohistik dan genset ke Aceh Tamiang (bp)
Aceh Tamiang, MPOL - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menuntaskan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Aceh Tamiang. Bantuan disalurkan ke sejumlah titik terdampak, yakni kawasan Masjid Syuhada, Desa Kota Lintang, hingga Desa Benua Raja yang menjadi lokasi terakhir distribusi.

Baca Juga:

Bantuan yang disalurkan berupa sembako, makanan siap saji, air bersih, pakaian, perlengkapan kebersihan, serta satu unit genset untuk menunjang kebutuhan listrik warga.


Di kawasan Masjid Syuhada, kondisi lingkungan masih dipenuhi lumpur tebal akibat banjir yang sebelumnya mencapai ketinggian hingga lima meter.


Rektor UINSU, Prof. Nurhayati, yang memimpin rombongan, turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut dan berharap masyarakat diberi kekuatan untuk melewati masa pemulihan.


"Kita menyalurkan bantuan ini untuk seluruh warga, tidak ada pengecualian," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).
Penyaluran bantuan kemudian dilanjutkan ke Desa Kota Lintang. Di wilayah ini, warga masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih meski banjir mulai surut.


Nurhayati menjelaskan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil gotong royong Kemenag, sivitas akademika UINSU, alumni, serta mahasiswa. Menurutnya, kebutuhan dasar seperti pangan dan air bersih menjadi prioritas utama agar aktivitas warga dapat kembali berjalan.


Kepala Desa Kota Lintang mengakui bantuan tersebut sangat membantu masyarakat yang hampir dua pekan mengalami kesulitan air bersih. Ia juga mengapresiasi kepedulian yang diberikan kepada warganya di tengah proses pemulihan pascabanjir.


Desa Benua Raja menjadi titik terakhir penyaluran bantuan. Wilayah ini termasuk daerah terdampak paling parah, dengan ketinggian air mencapai beberapa meter di sejumlah titik serta pemadaman listrik yang masih terjadi. Bantuan genset yang diserahkan menjadi penopang penting bagi aktivitas warga, terutama pada malam hari.


Nurhayati mengatakan, bantuan yang diberikan juga menyasar keluarga mahasiswa UINSU yang tinggal di wilayah terdampak. Ia menyebut kehadiran kampus di lokasi bencana merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat sekaligus keluarga besar UINSU.


"Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupan," ujarnya.


Warga Desa Benua Raja menyambut bantuan tersebut dengan rasa syukur. Salah seorang warga menuturkan bahwa perhatian dari Kemenag dan UINSU memberi dorongan semangat di tengah kondisi sulit yang mereka alami.


"Semoga seluruh bantuan yang disalurkan menjadi amal kebaikan bagi semua pihak yang terlibat, dan masyarakat Aceh Tamiang dapat segera bangkit serta situasi kembali pulih," ucap Nurhayati menutup kunjungan dengan doa.


Rombongan penyalur bantuan juga didampingi Kepala Biro AUPK, Dr. Ibnu Sa'dan, bersama dosen, staf, mahasiswa, serta Satgas Tanggap Bencana UINSU. (bp)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru