Senin, 29 Desember 2025

Konektivitas Dipulihkan, Hutama Karya Kerahkan Alat Berat dan Bangun 120 Huntara di Aceh Tamiang

Eli Marlina - Jumat, 26 Desember 2025 17:32 WIB
Konektivitas Dipulihkan, Hutama Karya Kerahkan Alat Berat dan Bangun 120 Huntara di Aceh Tamiang
Hutama Karya Kerahkan Alat Berat dan Bangun 120 Huntara di Aceh Tamiang ( ist)
Medan, MPOL - PT Hutama Karya (Persero) menegaskan komitmennya mendukung pemulihan pascabencana hidrometeorologi di Kabupaten Aceh Tamiang melalui program BUMN Peduli, dengan fokus pemulihan konektivitas dan pembangunan hunian sementara (huntara).

Baca Juga:

Dukungan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Danantara Indonesia dan dilaksanakan secara terkoordinasi bersama pemerintah daerah, posko setempat, serta pemangku kepentingan teknis agar penanganan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Chief Operational Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menyatakan Danantara dan BP BUMN hadir untuk mendampingi masyarakat terdampak selama masa pemulihan.

"Danantara Indonesia dan BP BUMN memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan membantu proses pemulihan secara bertahap," ujarnya dalam keterangan tertulis.Kamis, (25/12/25)

120 Unit Huntara di Aceh Tamiang
Pada fase pemulihan pascabencana, Hutama Karya mendapat amanah mendukung pembangunan huntara di Aceh Tamiang. Total 600 unit huntara akan dibangun oleh tujuh BUMN konstruksi, dengan 120 unit menjadi porsi Hutama Karya di atas lahan seluas 52.581 meter persegi.

Huntara tersebut berlokasi di Jalan Banda Aceh–Medan, Kebun Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Tim proyek Hutama Karya telah melakukan peninjauan awal dan menemukan perlunya pembersihan lumpur, perataan lahan, serta pembukaan akses menuju area terdampak.

Hunian sementara dirancang dengan metode rangka baja ringan agar cepat dibangun dan tahan lama. Material yang digunakan meliputi papan semen untuk dinding, multiplek lantai, serta atap zincalume. Setiap unit berukuran sekitar 12–30 meter persegi, dilengkapi fasilitas bersama seperti dapur umum, tempat cuci, mushala, dan sanitasi lengkap.
Alat Berat dan Jembatan Bailey Dikerahkan
Selain pembangunan huntara, Hutama Karya juga berperan aktif dalam pemulihan akses dan konektivitas warga yang terdampak banjir dan longsor. Sejumlah ruas jalan tertutup lumpur, kayu hanyutan, dan sedimen sehingga menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan.
Untuk itu, Hutama Karya mengerahkan empat unit excavator, satu unit excavator PC75, dua unit dump truck, serta satu unit tangki solar. Dukungan konektivitas juga diperkuat dengan penyediaan Jembatan Bailey, masing-masing satu unit bentang 43 meter dan dua unit bentang 48 meter.
Dukungan tambahan disiapkan berupa tujuh unit excavator PC-200, satu unit crane 80 ton, operator alat berat, serta pasokan solar guna memastikan kelancaran operasi di lapangan.


Seluruh peralatan digunakan untuk pembersihan lumpur, kayu hanyutan, sedimen, serta normalisasi titik-titik kritis jalur penghubung warga, dengan mengutamakan keselamatan kerja dan koordinasi lintas instansi.


Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menegaskan komitmen perusahaan melalui kolaborasi BUMN Peduli.
"Pada fase awal, kami fokus memulihkan jalur penghubung warga. Setelah konektivitas pulih, kami lanjutkan amanah pembangunan huntara agar masyarakat memiliki tempat tinggal sementara yang layak," tutupnya. ( inr)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru