Pejabat Gayo Lues Deg-degan Sambut 2025, Inilah Sebabnya

Blangkejeren, MPOL - Hasil tarung Pilkada 2024 masih menunjukkan kegembiraan banyak calon gubernur, bupati, atau wali kota terpilih. Beda dengan suasana hati sekalangan pejabat daerah, seperti temuan di Kabupaten Gayo Lues.

Baca Juga:

Pengakuan deg-degan menyambut hari-hari di tahun 2025 yang terjadi 4 hari lagi, di antaranya datang dari J, pejabat Eselon II di Pemkab Gayo Lues.

"Saya sudah pasrah. Masih dipakai silahkan, tak lagi dipakai juga tak masalah," tulis J lewat pesan WhatsApp pada Medanposonline, Selasa (24/12/2024).

"Sekarang saja sudah antri yang ingin menggantikan posisi saya. Karena itu, 2025 nanti saya sudah siap saja andai ditempatkan "di bangku paniang"," sambungnya.

Enam tahun terakhir, J diketahui menempati posisi strategis
di tiga dinas kabupaten berjuluk 'negeri seribu bukit' itu. "Toh, tiga tahun lagi saya pensiun," tandasnya.

Lalu apa masalah hingga J dan sejumlah pejabat di Gayo Lues deg-degan soal nasib karier mereka di tahun yang segera datang?

Ini buntut J Cs melakukan pelanggaran netralitas selama tahapan Pilkada 2024 berjalan. Nah apesnya, calon bupati yang didukung J kalah dalam pemilihan suara 27 November 2024.

Saking cawe-cawe di kabupaten wilayah Provinsi Aceh itu merebak terjadi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto ditemukan bereaksi keras jelang Pilkada Serentak 27 November 2024.

Meski tak terbukti, saat itu Wamendagri Bima Arya mengaku akan menggantikan Penjabat (Pj.) Bupati Gayo Lues, Jata.

Atas temuan massal kemurungan pejabat Pemkab Gayo Lues, Pj Bupati Jata yang dikontak media ini belum memberi komentar. Pun bertanda centang dua, pesan WhatsApp yang dikirim padanya tak berbalas hingga Sabtu (28/12/2024) sore.

Diikuti 3 pasang kandidat, Pilkada Gayo Lues diketahui dimenangkan duet calon bupati dan wakil bupati, Suhaidi - Maliki. (*)

Laporan : Ahmad Faisal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News