Jumat, 01 Agustus 2025

Korwil PMPHI Sumut Nilai Pernyataan LBP Tentang Ijazah Bisa Menimbulkan Minat Generasi Muda Untuk Bersekolah Berkurang

Gandi: Bisa-bisa Banyak Sekolah Yang Tutup Seperti DEL Milik LBP
Maju Manalu - Kamis, 31 Juli 2025 13:12 WIB
Korwil PMPHI Sumut Nilai Pernyataan LBP Tentang Ijazah Bisa Menimbulkan Minat Generasi Muda Untuk Bersekolah Berkurang
Ist
Gandi Parapat.
Medan, MPOL-Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menilai pernyataan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang menyebut "Tak penting bahas ijazah namun apa kontribusimu buat negara ?", dapat diartikan untuk apa sekolah mencari ijazah karena yang bekerja itu bukan ijazah.

Baca Juga:
Kata Gandi Parapat, banyak
media menulis ungkapan LBP tentang ijazah. Padahal, LBP mendirikan sekolah bergengsi hingga dunia mengenalnya dari ijazah alumninya.

" Ada baiknya pernyataan LBP itu bisa diartikan untuk apa sekolah mencapai ijazah, karena yang bekerja itu bukan ijazah, namun orang yang berkontribusi buat negara, tanpa ijazah pun boleh berkontribusi untuk negara baik sebagai buruh, supir, yang penting membayar pajak sebagai kontribusi", kata Gandi Parapat di Medan, Kamis (31/5/2025).

Gandi menilai, dari pernyataan LBP tersebut, maka sekolah atau ijazah itu bukan menentukan. Sehingga ditakutkan kalau ijazah tidak menentukan, bisa menimbulkan turunnya minat generasi muda untuk bersekolah dan orang tua berkurang menyekolahkan anaknya. "Dengan demikian bisa-bisa nantinya banyak sekolah yang tutup seperti DEL milik LBP di Toba", ujarnya.

Menurut Gandi kalau LBP atau pemerintah tidak ingin dunia ramai tentang Ijazah Jokowi, sebaiknya langsung saja menunjukkan Ijazah Jokowi agar tidak menimbulkan kegaduhan atau kerugian.

"Kami sangat yakin semua manusia bangga menunjukkan ijazahnya seperti alumni DEL milik pak Luhut. Manusia hanya takut atau malu menunjukkan miliknya kebanggaannya yaitu alat kelamin yang dipergunakan saat tertentu dan hanya ditunjukkan kepada orang tertentu", ujar Gandi.

Menurut Korwil PMPHI Sumut itu, orang yang tidak mau menunjukkan ijazah sebagai kebanggaannya bisa menimbulkan pertanyaan ke lapisan masyarakat.

Orang yang punya ilmu, yang curiga kebenaran ijazah Jokowi telah menunjukkan keilmuannya walaupun oleh orang tertentu tidak setuju.

"Disatu sisi kami berterima kasih atas pelajaran yang dibuat Jokowi untuk mencari kebenaran ijazah UGM-nya yang melibatkan berbagai Pihak seperti Dr Rismon, Dr Roy Suryo, dr Tifa dan banyak lagi yang menunjukkan keilmuannya atau mempraktekkan ilmu yang dipelajari secara formal. Itulah mungkin jawaban pertanyaan Luhut "Apa Kontribusimu Buat Negara", ujarnya.

"Mereka yang menginginkan kebenaran ijazah Jokowi adalah berdasarkan ilmu yang mereka pelajari di sekolah secara formal", tambahnya.

Disebutkan, kalaupun ada yang tidak sependat atas ijazah Jokowi, itu tidak masalah, yang jelas kata Gandi Parapat, LBP adalahb kebanggaan dan idolanya.

"Pak LBP idola saya, kalau memungkinkan lahir seribu lagi orang seperti pak Luhut, karena pak LBP sudah tua", tutup Gandi Parapat.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Korwil PMPHI Sumut: Terbalikpun Langit KPK Tidak Menyentuh Bobby, Jokowi Terkuat
Apresiasi Gerakan Perang Narkoba, PMPHI Sumut Harapkan Pemerintah Beri Penghargaan Kepada Pahala Sitorus
Gandi: Lucu Jika Masyarakat Mendesak KPK Memeriksa Bobby Terkait OTT Kadis PUPR Sumut
Lagu Indonesia Raya dan Hening Cipta Sebelum Dialog 'TNTN-PT TPL- Eks HGU' Oleh PMPHI Sumut
Gandi: Hentikan Perampasan Tanah Yang Diusahai Rakyat, Jangan Jadikan Milik BUMN
PMPHI Sumut: Sekda Pemprovsu dan Kajatisu Harus Membuat Terobosan Baru
komentar
beritaTerbaru