Rabu, 12 November 2025

Anggota DPR RI Maruli Siahaan Orasi Inspiratif Dies Natalis ke 45 FISIP USU

Josmarlin Tambunan - Sabtu, 08 November 2025 12:22 WIB
Anggota DPR RI Maruli Siahaan Orasi Inspiratif Dies Natalis ke 45 FISIP USU
Anggota DPR RI Komisi XIII Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH Oras ilmiah dalam acara Talk Show Dies Natalis ke 45 FISIP USU, Jumat (8/11).(ist).

Medan, MPOL: Anggota DPR RI Komis XIII Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH, MH menyampaikan orasi inspiratif bertajuk "Pemimpin Masa Depan: Mau Berproses, Melayani, dan Mengutamakan Kepentingan Bersama", dalam Talk Show Dies Natalis ke 45 FISIP USU, Jumat (8/11).

Baca Juga:
Dihadapan Prof. Dr. Zulkarnaen,M.Si (Ketua Dies Natalis FISIP USU)
, KH. Muhammad Nuh,MSP (Anggota DPRD Sumatera Utara/Narasumber), Dr. Dra. Saurma MGP Siahaan,M.I.KOM.,IAPR dan ratusan mahasiswa FISIP USU, politikus Partai Golkar yang duduk menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut I itu menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun sering kekurangan sosok pemimpin yang mau berproses dan melayani.

Dr Maruli Siahaan dengan didampingi tenaga ahli Bangun Taruli Siahaan SE beserta rombongan Tim Aspirasi menghadiri Acara Talkshow Dies Natalis Ke-45 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) dengan Tema "Future Leaders", yang dilaksanakan di Aula FISIP Universitas Sumatera Utara.

Dalam pidatonya, Maruli menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun sering kekurangan sosok pemimpin yang mau berproses dan melayani.

"Pemimpin masa depan bukan sekadar duduk di kursi kekuasaan, tapi berdiri teguh untuk memberi manfaat bagi sesama," ujar Maruli.

Dia mengingatkan bahwa dunia saat ini bergerak sangat cepat, baik dalam aspek teknologi, politik, sosial, maupun budaya. Karena itu, calon pemimpin harus memiliki integritas, kepekaan terhadap perubahan, serta keberanian untuk berdiri di sisi kebenaran.

Maruli Siahaan juga menekankan pentingnya semangat melayani dalam kepemimpinan. Menurutnya, pemimpin sejati adalah mereka yang memastikan rakyatnya tumbuh dan sejahtera, bukan yang menuntut untuk dihormati. "Melayani bukan berarti lemah, tapi justru menunjukkan kekuatan hati." tegasnya.

Dalam pandangannya, pemimpin masa depan juga harus mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Ia mengajak mahasiswa FISIP USU untuk menjadi penyatu di tengah perbedaan, serta menjadi agen perubahan yang membawa semangat demokratis dan transformatif.

Diakhir pemaparannya, Maruli mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadikan kampus bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi tempat menempah karakter, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.

"Pemimpin masa depan bukan yang ingin dihormati, tapi yang ingin bermanfaat. Bukan yang sibuk mencari kekuasaan, tapi yang sibuk memperjuangkan kebaikan," pungkasnya.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru