Untuk Pendidikan Inklusif Di Sekolah, Dosen Unimed Laksanakan Workshop Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Konseling SMA Kota Binjai

Binjai, MPOL -Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan program kemitraan masyarakat kerjasama dengan Forum Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Kota Binjai, Sumatera Utara berupa workshop peningkatan kompetensi professional guru bimbingan konseling SMA Kota Binjai pada 27 Agustus 2024 di SMA Negeri 2 Binjai.

Baca Juga:

• APTISI Sumatera Utara Gelar Buka Puasa Bersama, Bahas Perjuangan Kemajuan Perguruan Tinggi Swasta
• Parah..! Area Rantauprapat Aliran Listrik Mati Hidup
• Polrestabes Medan Dikabarkan Bongkar Jaringan Curanmor-Pelaku Ditembak, Cek Penampakan Barang Buktinya

Kegiatan kemitraan masyarakat ini disambut positif oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Binjai, Juliana Br Sitepu, S.Pd,M.Pd dan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan ini dibuka oleh Alwin Afandi Harahap, S.Pd.,M.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 2 Binjai bersama Dedi Putrawan Surbakti, S.Pd selaku kordinator MGBK SMA Kota Binjai.

Kegiatan yang dilakukan dengan metode seminar dan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengidentifikasi dan mengukur kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, serta meningkatkan pemahaman guru BK dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah.

Dedi Putrawan Surbakti, S.Pd selaku kordinator MGBK SMA Kota Binjai mengatakan, forum MBKM SMA Kota Binjai sangat membutuhkan pendampingan, mengingat masih terbatasnya keterampilan guru BK dalam mengidentifikasi dan melakukan asesmen pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah.

Selain terbatas, guru BK masih gamang mengenai perannya terkait layanan pembimbingan peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah.

Lebih lanjut, Hervina S.Pd,M.Psi selaku sekretaris MGBK SMA Kota Binjai menambahkan, terdapat permasalahan yang dialami oleh guru BK terkait dengan pembimbingan peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah, yakni masih terbatasnya akses mendapatkan pelatihan mengenai pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus sehingga guru-guru BK mengalami keterbatasan dalam melakukan tidakan profesional sesuai kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.

Lebih mendasar lagi, belum tersedia panduan pelaksanaan layanan bimbingan konseling bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah.

Pada akhir kegiatan, Rafael Lisinus Ginting sebagai ketua tim program kemitraan dari Unimed dan sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan menyerahkan seperangkat instrumen identifikasi dan asesmen peserta didik berkebutuhan khusus kepada guru-guru BK peserta kegiatan melalui kordinator MGBK SMA Kota Binjai.

Rafael berharap instrumen identifikasi dan assesmen itu untuk dapat digunakan guru-guru BK perwakilan SMA Negeri dan Swasta yang mengikuti kegiatan terebut dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan agar lebih baik di sekolah.

Adapun guru BK perwakilan sekolah yang mengikuti kegiatan ini, yaitu SMA Negeri 1 Binjai, SMA Negeri 2 Binjai, SMA Negeri 3 Binjai, SMA Negeri 4 Binjai, SMA Negeri 5 Binjai, SMA Negeri 6, SMA Negeri 7 Binjai, SMA St.Thomas 4 Binjai, SMAS Methodis Binjai dan SMA Gajah Mada Binjai.

Dari pihak Unimed sendiri hadir tim pelaksana program kemitraan: Erwita Ika Violina, Mirza Irawan, Asiah dan Elizon Nainggolan bersama wakil dari LPPM Unimed Ester Marisa Sihombing.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

APTISI Sumatera Utara Gelar Buka Puasa Bersama, Bahas Perjuangan Kemajuan Perguruan Tinggi Swasta

Parah..! Area Rantauprapat Aliran Listrik Mati Hidup

Polrestabes Medan Dikabarkan Bongkar Jaringan Curanmor-Pelaku Ditembak, Cek Penampakan Barang Buktinya

Walikota Rico Waas Pimpin Apel Satgas Anti Tawuran di SPBU Krakatau

Ny. Luciana Gidion Resmikan Renovasi Sekolah TK Kemala Bhayangkari dan Serahkan Batuan Sarana-Prasarana

Acara Buka Puasa Bersama, Bupati Simalungun: Jalan Penghubung Dobana - Bandar Huluan Segere Diperbaiki