Senin, 06 Oktober 2025

Pemuda Tewas 'Dibantai' Bapak dan Anak di Deli Serdang Disebut karena Lerai Perkelahian, Leher Korban Ditikam

Ardi Yanuar - Jumat, 04 Juli 2025 15:05 WIB
Pemuda Tewas 'Dibantai' Bapak dan Anak di Deli Serdang Disebut karena Lerai Perkelahian, Leher Korban Ditikam
Salah seorang warga menunjukkan lokasi korban ditemukan tewas tergeletak.

Medan, MPOL - Agung, pemuda yang yang tewas bersimbah darah 'dibantai' bapak dan anak disebut-sebut karena melerai perkelahian temannya dengan pelaku. Korban yang bekerja di toko panglong itu tergeletak berdarah-darah akibat luka tikaman.

Baca Juga:

Jasad korban tergeletak di pinggir jalan raya tepat di depan minimarket Jalan Besar Tanjung Anom, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Jumat (4/7/2025) dini hari.

Menurut kerabat korban, Egi Suranta (24) yang juga bekerja di panglong mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB.

"Begitu dia (Agung) kena tusuk langsung jatuh, terkapar," kata Egi, Jumat (4/7/2025).

Egi menyebut sekira tiga jam kemudian, jasad korban baru dievakuasi. Korban mendapat sejumlah tusukan di tubuhnya. Setelah korban sudah tidak berdaya, kedua pelaku bergegas melarikan diri.

"Lehernya kena tikam, sama satu lagi di bagian kepalanya (pelipis) kena tusuk," ungkapnya.


Kronologi Agung Dibunuh
Egi mengaku sahabatnya, Agung dibunuh karena berusaha memisahkan temannya yang terlibat perkelahian. Saat temannya berkelahi, Agung mencoba memisahkannya

"Lagi berkelahi dipisahkan. Si Agung ditikam oleh bapak-bapak, mereka ribut gara-gara handphone," kata Egi.

Handphone tersebut, lanjut Egi adalah milik teman Agung berinisial RA. Mulanya, RA meminjamkan handphone tersebut kepada salah seorang berinisial IN. Masalah pun mulai timbul setelah IN menghilangkan handphone tersebut. Perkara ini sempat dilaporkan ke polisi namun disarankan untuk menempuh jalur damai. Selanjutnya, masalah kembali memuncak pada Jumat (4/7/2025) dini hari hingga membuat nyawa Agung melayang.

"Handphone ini dipinjam anak pelaku, tetapi setelah itu dihilangkan. Kami cari 2-3 hari kemudian baru dapat. Kami bawa ke Polsek gak bisa dilaporkan karena harga dibawah Rp 2 juta, akhirnya damai," jelasnya.

"Namun orang tua gak terima anaknya tadi mengganti uang lah. Mungkin karena anak ini gak ada uang. Barulah tadi pagi dini hari kawannya si Agung bernama RA berkelahi dengan anak pelaku (IN) yang menggelapkan handphone," sambungnya.

Perkelahian antara RA dan IN empat terhenti karena RA kabur dan memanggil ayahnya.

"Begitu datang ayahnya, si Agung ini melerai. Tapi si Agung langsung ditikam," ungkapnya.

Menurut informasi, dua pelaku yang merupakan bapak anak sudah diringkus Polsek Sunggal. Kedua pelaku yakni berinisial M dan I ditangkap dalam tempo beberapa jam saja.

Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengaku pelaku sudah ditangkap

"Yang pasti kejadian itu memang ada dan sudah ada yang diamankan. Dari laporan anggota sedang di lapangan melakukan penyelidikan," kata Bambang saat dihubungi Medan Pos, Jumat (4/7/2025) siang.

"Untuk motif belum ya, masih pendalaman. Tanya ke Kanitreskrim ya," sambungnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru