Sabtu, 28 Juni 2025

Tabrakan Maut di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang : 2 Tewas dan 1 Kritis

Iwan Suherman - Minggu, 03 Maret 2024 23:59 WIB
Tabrakan Maut di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang : 2 Tewas dan 1 Kritis
Humas
Petugas diantara dua jasad korban.
Sunggal, MPOL -

Baca Juga:
Tabrakan maut di perlintasan kereta api tanpa palang di Jl. Bintang Terang Dusun XII Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Minggu (3/3/24) pagi.

Kereta api (KA) Sri Lelawangsa tabrak mobil penumpang GranMax.

Dua penumpang mobil dengam nomor polisi BG 8539 NS tewas.

Seorang lagi penumpangnya masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Bina Kasih Medan.

Korban tewas yakni Josua Adiputra Simanjuntak (18) warga Hutabagasan Desa Parbajutoruan Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dan Tadeo Septian Siahaan (24) warga Lingkungan I Perumnas Desa Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.

Sedangkan penumpang yang kritis Rizky Harapan Damanik (20) warga Marjandi Dolok Desa Silou Huluan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.

Kanit Lantas Polsek Sunggal Iptu Andre Nasution kepada awak media menuturkan berdasarkan keterangan dari warga setempat, pagi itu Kereta Api Sri Lelawangsa No. Ka. : U 81, No. Lok. : BK 42000 KG dengan pengemudi/masinis M Nur Alfiansyah (27) datang dari Binjai menuju Medan sedangkan mobil Granmax BG 8539 NS datang dari Jl. Bintang Terang mau menuju jalan raya Medan-Binjai.

"Saat KA Srilelawangsa hendak melintas di perlintasan tanpa palang pintu Jl. Bintang Terang Dusun XII Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal, diduga pengemudi mobil Granmax tidak mendengar suara klakson kereta api sehingga lokomotif tersebut menabrak bagian samping depan kanan dan mobil terhempas hingga ke depan rumah warga.

"Akibatnya dua penumpang mobil Josua Adiputra Simanjuntak dan Tadeo Septian Siahaan tewas di tempat kejadian," ujar Andre.

Kanit menambahkan, Josua Adiputra Simanjuntak mengalami luka di wajah sebelah kanan dekat telinga, bahu kanan dan kiri, tangan dan pergelangan tangan sebelah kanan, tulang kering kanan, betis dan belakang lutut sebelah kiri dan ibu jari sebelah kiri.

Adapun Tadeo Septian Siahaan mengalami luka pada bagian pelipis kiri dan kanan, di bawah bibir, memar pada dada, telinga dan tangan kiri, dan lutut kanan.

Jasad kedua korban dibawa ke RSU Bina Kasih Medan guna visum et repertum (VER) mayat.

"Penumpang yang selamat dan masih kritis bernama Rizky Harapan Damanik mengalami luka dinagian jari tangan sebelah kiri, hidung, pelipis dan jempol kaki sebelah kiri dan kini dirawat di RSU Bina Kasih Medan," tuturnya.

Iptu Andre menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Kanit Lantas mengimbau warga yang mengendarai kendaraan bermotor agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan rel kreta api apalagi yang tanpa palang pintu perlintasan.(*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Iwan Suherman
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Hendak nyeberang mau ke Gereja, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Pengemudi Fortuner - Pelaku Pensiunan Polisi
Penemuan Mayat MR.X Yang Tewas Diduga Terlindas Kereta Api Mendapatkan Titik Terang
Lagi Aksi Balap Liar di Batu Bara Tewaskan Satu Orang, Empat Lainnya Luka-Luka
10 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan HM Yamin, Tak ada Korban Jiwa
Sopir Ojol Tewas Diduga Korban Tabrak Lari, Kapolsek Helvetia Enggan Dikonfirmasi
Remaja Pengendara Vario Bertabrakan Dengan L300 Pikup Akhirnya Meninggal Dunia
komentar
beritaTerbaru