Sabtu, 16 Agustus 2025

Usai Rumahnya Diserang, Kadus di Deli Serdang Ngaku Adik Perempuannya Ditelanjangi-Uang Dirampas Sekelompok Orang

Ardi Yanuar - Rabu, 18 September 2024 19:38 WIB
Usai Rumahnya Diserang, Kadus di Deli Serdang Ngaku Adik Perempuannya Ditelanjangi-Uang Dirampas Sekelompok Orang
Ardi.
Kepala Dusun III, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, Ayub Pringadi Marbun saat diwawancari.
"Tuduhan itu 100% saya jamin tidak benar karena itu semua fitnah. Padahal boleh dicek 90% itu bukan masyarakat Dusun III Selambo, itu orang luar yang diundang ke sini," tegasnya.

Baca Juga:

Korban pun berharap agar polisi mengusut tuntas kasus yang dialaminya dan keluarganya. Selain itu meminta perkara ini harus dijalankan dengan hukum yang berlaku di Indonesia agar semua bisa terang benderang karena dirinya sampai saat ini masih trauma dan terancam.

Setelah kejadian mencekam itu,istri dan anaknya harus mengungsi dari rumahnya. Sementara adik perempuannya terpaksa harus tinggal di rumahnya yang sudah hancur berantakan dilempari batu. Karena rumah adiknya itu sudah tidak bisa ditempati lagi karena sudah diserang dan dilempari batu sampai benar-benar hancur.

"Ada 4 rumah yang dihancurkan, satu rumah saya, rumah keluarga saya, rumah teman saya dan rumah anggota yang kerja sama saya. Target mereka memang mau membunuh saya. Saya juga berulang kali jadi target pembunuhan," katanya.


Keterangan Polisi

Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Teddy Marbun mengatakan telah menerima informasi adanya sekelompok masyarakat melakukan perusakan.

"Latar belakangnya adalah saling berebut lahan tanah antara PT dengan kelompok Forum diinisiator oleh OB. Dia yang mengajak masyarakat yang bukan warga Selambo ini menggarap kurang lebih 200 hektare," kata Teddy di Jalan Selambo Raya, Percut Sei Tuan, Rabu (18/9/2024).

Menurut Teddy, kelompok forum ini berjumlah sekitar 2.000 orang, di mana masyarakat dimintai uang administrasi Rp 500 ribu dan diyakinkan diberi tanah garapan 10x20 meter. Atas dasar ini, forum melakukan upaya menguasai lahan.

"Kalau kita lihat (kasus ini) harus sama-sama didalami. Dampaknya ada informasi kelompok ini menggarap lahan yang sebelumnya dikuasai PT. BGD dan merusak tembok menggunakan alat berat. Tanaman jabon yang dipercayakan kelompok tani lain untuk menanam," sebutnya.

Teddy mengatakan latar belakang pihak perusahaan menggerakkan kelompok geng motor untuk melakukan upaya perusakan. Dia mengakui kemarin polisi telah melakukan upaya pengamanan supaya tidak terjadi konflik antara kelompok PT. BGD dengan massa masyarakat.

Kemarin, sempat terjadi beberapa kejadian. Pertama, kelompok dari geng motor yang dikerahkan oleh PT. BGD ini dengan membawa geng motor 'Neleng' melakukan perusakan terhadap kantor forum bersama dan melakukan beberapa pembakaran juga sepeda motor.

"Berkat kehadiran aparat keamanan, mereka akhirnya kabur. Namun perjalanannya menimbulkan isu bahwa yang menggerakkan kelompok geng motor ini adalah kadus, sehingga dari masyarakat forum ini melakukan upaya kekerasan dengan mengerahkan kelompok geng motor dari forum, nama geng motornya KAMI," terangnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Komplotan Pencuri Bobol Rumah di Medan Digulung Polisi, 4 Pelaku-4 Penadah Ditangkap
Polrestabes Medan GSN di Pancur Batu, Bandar dan 26 Paket Sabu Diamankan
Komplotan Begal Bersajam Beraksi di Percut, 1 Pelaku Anak di Bawah Umur Bertato Ditangkap-3 Bilah Sajam Diamankan
Kapolrestabes Medan Mutasi Sejumlah Perwira, Ini Daftar Kanitreskrim yang Bergeser
Paman dan Keponakan Kompak Jadi Kurir, 30 Kg Sabu dan 20 Ribu Inex Disita
2 Kali 'Pecah Bintang' di Sumut, Kapolri Promosikan Irjen Dadang Hartanto Jadi Kapolda Maluku
komentar
beritaTerbaru