Medan, MPOL -Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan,
Fauzi, kembali mengingatkan masyarakat untuk tertib dokumen administrasi dan kependudukan (adminduk).
Baca Juga:
Sebab, kata
Fauzi, semua urusan terkait program, kebijakan hingga bantuan yang diberikan pemerintah, khususnya Pemerintah Kota (Pemko) Medan, tidak terlepas dari data Adminduk.
"Mau mendaftar di instansi Pemerintah, TNI-Polri hingga urusan perbankan, pasti memerlukan adminduk. Oleh karena itu, saya selalu mengingatkan Bapak/Ibu sekalian untuk tertib adminduk," ucap
Fauzi dalam sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2021, Minggu (23/3/25), di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area dan Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota.
Fauzi mengatakan, saat ini proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa dilakukan secara online dan bisa datang ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan di Jalan Iskandar Muda..
"Silahkan daftar online untuk mengambil nomor antrian, sehingga saat datang ke MPP bisa tinggal menunggu proses. Saat ini memang ada keterbatasan blangko dari Pemerintah Pusat, namun tetap saja urus agar memiliki data," ujarnya.
Pria yang duduk di Komisi I ini juga menegaskan bahwa semua pengurusan yang ada, tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
"Jika ada dikenakan biaya (pungli) laporkan ke saya atau ke tim, nanti biar kita teruskan ke pihak berwajib untuk diproses. Karena semua pengurusan yang ada memang digratiskan oleh Pemko Medan. Jadi Bapak Ibu yang ada mengalami kendala sampaikan kepada saya melalui kegiatan ini. Insya Allah, pasti saya bantu," tuturnya.
Mendengar pernyataan itu, salah seorang warga, Eliyani, mempertanyakan apakah dirinya bisa mengurus akte kematian suaminya melalui
Fauzi.
"Setahu saya mengurus akte kematian itu harus keluarga atau ahli warisnya langsung yang mengurus. Saran saya silahkan Ibu mengurus langsung, nanti kalau ada kendala laporkan ke saya, biar saya turunkan tim saya," janjinya.
Warga lainnya, Bakti Lubis, juga memohon bantuan kepada
Fauzi agar aksi tawuran bisa diminimalisir.
"Kami sudah sangat resah dengan aksi tawuran ini pak, setiap malam kami khawatir kalau anak kami belum pulang. Mohon bantuannya pak untuk dikordinasikan ke pemerintah atau kepolisian," pintanya.
Mendengar hal itu,
Fauzi menyebut bahwa aksi tawuran memang sudah menjadi permasalahan kompleks di Kota Medan. Hampir setiap wilayah terjadi tawuran, ini sudah selalu diingatkannya kepada pihak kepolisian untun melakukan patroli rutin di setiap wilayah.
"Jadi ini memang butuh kerja sama kita semua. Para orang tua diharapkan bisa terus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya sembari pihak kepolisian menjaga keamanan," pungkasnya. **
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News