Kamis, 01 Mei 2025

Kolaborasi dengan LP3H EWIl, Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Sosialisasi Dan Pelatihan Sertifikasi Halal

Neti Herawati - Jumat, 25 April 2025 21:09 WIB
Kolaborasi dengan LP3H EWIl, Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Sosialisasi Dan Pelatihan Sertifikasi Halal
Ist
Keterangan gambar: Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Yudha Wirawan foto bersama peserta Pelatihan Sertifikasi UMKM Naik Kelas usai Sosialisasi.
P.Siantar, MPOL-Kebutuhan masyarakat terhadap produk halal terus meningkat. Berdasarkan data State of the Global Islamic

Baca Juga:
Economy Report 2023, pengeluaran konsumen Muslim global untuk produk halal mencapai US$ 2,2 triliun, dan diproyeksikan terus
tumbuh secara signifikan hingga tahun 2026.

Hal itu disampaikan Yudha Wirawan
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, saat Gelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Sertifikasi Halal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Jum'at (25/04/2025).

Lebih Lanjut dikatakan Yudha, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan hasil kerjasama yang sangat baik antara pihaknya dengan Ketua Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Pematangsiantar, bertujuan memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam proses sertifikasi halal kepada 100 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini.

"LP3H EWI adalah salah satu lembaga yang telah terdaftar dan diakui oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI untuk memberikan pendampingan sertifikasi halal kepada pelaku usaha, khususnya UMKM. Dengan jaringan relawan dan pendamping halal yang terlatih dan bersertifikat, LP3H EWI aktif menjangkau pelaku UMKM di berbagai daerah untuk mempercepat transformasi halal, sejalan dengan program nasional menuju Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia", ujar Yudha.

Di Indonesia sendiri, kata Yudha, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang berdasarkan data World Population Review 2025 adalah sebesar 242 juta jiwa, menunjukkan potensi pasar halal dalam negeri
sangat besar. Namun, dari sekitar 64 juta UMKM, masih banyak yang belum tersentuh proses sertifikasi halal. Padahal, mulai Oktober 2026, sertifikasi halal untuk produk makanan, minuman, dan bahan baku turunannya menjadi kewajiban hukum sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Pelatihan hari ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menjawab tantangan tersebut. Tidak hanya sebatas pelatihan teknis, tetapi juga
sebagai bentuk edukasi dan pendampingan agar UMKM kita siap bersaing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga menembus pasar
ekspor halal yang begitu potensial. Karena sertifikasi halal merupakan nilai tambah strategis, dimana produk yang telah tersertifikasi halal akan lebih dipercaya pasar, baik lokal, nasional maupun internasional.

Kami sangat mengapresiasi peran aktif LPPPH EWI Pematangsiantar yang terus berkomitmen membina dan mendampingi pelaku usaha
untuk bersama-sama menciptakan ekosistem halal yang berkelanjutan. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendorong penguatan kapasitas UMKM, termasuk dalam proses menuju sertifikasi halal. Kolaborasi ini menjadi salah satu pilar
dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan hari ini bukan hanya menjadi forum edukatif, tetapi juga forum sinergi memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha, lembaga pendamping, dan lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, dalam mendorong kemajuan ekonomi halal di daerah ini.

Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi kami Bank Indonesia Pematangsiantar dengan LP3H EWI Pematangsiantar mengadakan
pelatihan ini, UMKM di Pematangsiantar, pertama mampu Memahami proses dan persyaratan sertifikasi halal, kedua Mendapat pendampingan dari LPPPH sebagai lembaga resmi pendamping halal, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal yang
berdaya saing dan berstandar halal.

Semoga kegiatan hari ini membawa manfaat yang besar, dan menjadi langkah awal menuju UMKM yang lebih maju, kompetitif, dan dapat go ekspor, ujar Yudha mengakhiri.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru