Minggu, 03 Agustus 2025

Luar Biasa, Sampai Hari ini Penembak dan Pembacok Idris Nasution Belum Ditangkap

Baringin MH Pulungan - Senin, 26 Mei 2025 17:09 WIB
Luar Biasa, Sampai Hari ini Penembak dan Pembacok Idris Nasution Belum Ditangkap
Idris Nasution saat menjalani perawatan di RSUD Deli Serdang usai mengalami insiden pembacokan dan penembakan sekelompok orang brutal. (bp)
Percut, MPOL - Luar biasa, sampai hari ini, Senin (26/5), polisi belum juga menangkap pelaku penembakan ala cowboy, serta pembacokan Idris Nasution (28) warga Jalan Hang Tuah Dusun VIiI Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan yang seharinnya bekerja sebagai penjaga tambak di Paluh Merbau.

Baca Juga:

Entah apa kendalanya, sampai saat ini, Polsek Medan Tembung seperti tak bergeming, apakah pelaku memang orang berpengaruh di Sumut, atau ada hal tertentu yang menyebabkan kasus ini tidak bergerak. Paling tidak, ayah korban, Abdul Hakim Nasution, kini terpuruk, kekurangan biaya untuk mengobati anaknya yang dibantai secara brutal.


Kepada wartawan dikediamannya di Desa Tanjung Rejo, Hakim menerangkan kronologi kejadian naas terhadap anaknya. Saat itu, anaknya Idris sedang bertandang ke rumah sepupunya, atau keponakan saya," kata Hakim.


Entah sebab apa, belasan orang kemudian mendatangi kediaman ponakan saya itu, mencari pelaku pembacokan salah satu keluarga dari pelaku tersebut. Mungkin ingin membalas dendam, tetapi yang mereka cari berinisial A, sudah kabur dari kawasan itu. Tinggallah Idris menanggung akibatnya.


Idris pun jadi bulan-bulanan mereka, dibacok, ditembak, bahkan nyawanya nyaris melayang karena peluru mengenai organ-organ vitalnya.
Peritiwa itu terjadi di Jalan Mesjid Dusun IV Depan Klinik Toyiba Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu 26 April 2025 sekitar pukul 02.30 Wib.

Idris terkena bacokan yang menyebabkan jari telunjuk dan jari tengah putus, bahkan jari manisnya nyaris putus juga.


Tidak hanya itu, Idris juga terkena tembakan di perut dan 1 peluru menembus usus yang mengakibatkan kebocoran pada usus, 1 peluru mengenai hati, 1 peluru di paha kiri, 1 peluru berada di pangkal betis (di bagian lutut) dan 1 peluru di pinggul kiri. Kabarnya, pelaku
Abdul Hakim Nasution kepada wartawan, Senin (26/5) dari kediamannya menyampaikan kekecewaannya atas kelambanan pihak Polsek Medan Tembung mengungkap kasus ini.


"Sejak dilaporkan Sabtu (26/4) malam, pelaku belum juga ditangkap. Itu artinya sudah 1 bulan sejak kejadian itu terjadi. Mirisnya, para pelaku enak-enaknya berseliweran di kawasan ini, seolah-olah kebal hukum," ujat Hakim Nasution mengenang kebrutalan pelaku kepada anaknya, yang menyebakan anaknya cacat seumur hidup.


Akibat luka serius yang dialami Idris, keluarga harus mengeluarkan biaya ratusan juta untuk pengobatannya. Mereka bahkan terpaksa menjual rumah dan tinggal menumpang demi keberlangsungan perawatan.


"Saya mohon Bapak Kapolda Sumut maupun Kapolresta Medan, tolong pak, segera tangkap pelaku. Anak saya cacat seumur hidup dan butuh banyak operasi," ujar Hakim.


Hakim menjelaskan, petugas polisi sebenarnya sudah mengetahui identitas kedua pelaku saat korban diinterogasi pihak kepolisian di RSU Haji Medan dan RSUD Amri Tambunan di Lubuk Pakam dan kasusnya telah dilaporkan di Polsek Medan Tembung dengan LP/B/614/IV/2025/SPKT/POLSEK MEDAN TEMBUNG, tanggal 26 April 2025. (bp)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru