Ngeri! Komplotan Begal Beraksi di Medan Johor, Korban Ditodong Parang-Motor Dirampas
Medan, MPOL Kota Medan kembali dihantui dengan aksi kejahatan jalanan yang terbilang ekstrim, yakni pencurian dengan kekerasan (curas) yan
Sumatera UtaraMedan, MPOL: Ketua Harian DPW Lembaga Swadaya Masyarakat Tim Kenziro Kompas Nusantara (LSM TKN) Sumut, Sastra Sembiring mempertanyakan alasan Polda Sumut tidak bersedia mengungkap motif pembacokan jaksa fungsional Kejari Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga.
Baca Juga:Sastra menilai ada yang harus dirahasiakan kenapa Poldasu tidak mau mengungkap motif pembacokan jaksa itu ke publik. "Kali ini kita sangat heran kenapa Poldasu tidak mau mengungkap motif pembacokan jaksa Wesli Sinaga, tidak seperti biasanya," kata Sastra Sembiring kepada wartawan, Jumat (30/5).
Sastra Sembiring meminta Kajati Sumut agar berbicara berdasarkan bukti dan data yang akurat serta menelaah dulu pengakuan anak buahnya itu sebelum disampaikan ke publik.
"Jangan membuat kegaduhan, sudah jelas pengacara tersangka mengatakan bahwa Jaksa Jhon Wesli diduga memeras sehingga pelaku Alpa Patria alias Kepot sakit hati merasa sudah dijadikan seperti "ATM Berjalan," kata Sastra.
Menurut Sastra, jika statmen pengacara tersangka Kepot itu tidak benar, pihak kepolisian harus mengungkap motif yang sebenarnya ke publik.
Namun yang terjadi saat ini justru polisi tidak bersedia mengungkap motif pembacokan jaksa Wesli. "Patut diduga polisi tidak mau merilis motif dibalik pembacokan jaksa itu karena dianggap tidak elok untuk diungkap ke publik. Mungkin-mungkin, bisa membuat malu institusi," ujar Sastra Sembiring.
Jadi, sebut Sastra Sembiring bapak Kajati Sumut jangan menimbulkan opini yang bisa memperkeruh situasi, seakan-akan si Godol atau Edy Suranta Gurusinga Ini merupakan otak pelaku dari pembacokan jaksa itu.
"Kajatisu harus ingat kasus ini masih dalam wewenang penyidik Polri. Biarkan penyidik bekerja secara profesional sesuai bukti dan data yang akurat. Jangan ada praduga upaya "penggiringan" sesuai keinginan oknum tertentu," tandasnya.
Sastra menjelaskan, Godol adalah DPO kasus dugaan kepemilikan senjata api. Tapi kasus itu pernah terbantahkan oleh majelis hakim PN Lubuk Pakam di persidangan.
"Hakim PN Lubuk Pakam memvonis bebas Godol berdasarkan fakta dan keyakinan majelis hakim saat itu meski pun dituntut 8 tahun oleh JPU," ujarnya.
"Jadi kami tegaskan agar Kajati Sumut jangan membuat statmen yang tidak berdasarkan bukti dan fakta hukum karena dapat melukai hati masyarakat dan keluarga Edi Suranta Gurusinga alias Godol," terangnya.
Ia juga meminta semua pihak agar tidak mudah termakan isu yang tidak benar sebelum fakta dan bukti itu nyata.
"Ya, kita meminta semua pihak agar tidak mudah termakan isu. Meskipun Godol berstatus terpidana atas kasus Senpi, ia juga memiliki hak yang sama di negara ini. Jangan sampai kejaksaan menghilangkan hak kehidupan Edi dan keluarganya," ujarnya.
"ATM BERJALAN"Dedi Pranoto mengatakan kliennya sakit hati merasa dirinya dijadikan seperti "ATM Berjalan".
Ketika ditanya siapa yang menyuruh Kepot, Dedi dengan tegas mengatakan, tidak ada."Begini ya, klien saya ada beberapa kali dimintai jaksa itu uang dan terakhir, dia minta burung. Karena kesal, Kepot menyuruh temannya melakukan pembacokan, jadi sampai saat ini tidak ada pengakuan klien saya siapa yang menyuruhnya," terangnya.
Dedi Pranoto justru minta supaya kasus ini terang benderang agar polisi menyampaikan ke publik apa motif yang sebenarnya.***
Medan, MPOL Kota Medan kembali dihantui dengan aksi kejahatan jalanan yang terbilang ekstrim, yakni pencurian dengan kekerasan (curas) yan
Sumatera Utara
Dana Revitalisasi SMP di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kembali menjadi sorotan dan menuai masalah.Labura salah satu Kabupaten yang
Sumatera Utara
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak bersama Ketua Bhayangkari Medan meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis
Sumatera Utara
Medan, MPOL Petugas Unitreskrim Polsek Medan Timur meringkus seorang pelaku pencurian &039rayap kayu&039 pintu mushola di eks Sekolah
Sumatera Utara
Jakarta, MPOL Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara meraih penghargaan sebagai pengumpul Wakaf Uang Terbanyak Ketiga Se
Nusantara
Polrestabes Medan mengungkap motif seorang wanita tewas karena percobaan pembunuhan terhadap teman wanitanya.Motif penganiayaan berujung k
Sumatera Utara
Percut, MPOL Keluarga besar PT Keluarga Jaya Indonesia dan CV Keluarga Jaya Indonesia (KJI) menyalurkan CSR perusahaan kepada duafa dan fa
Sumatera Utara
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Republik Indonesia mendorong optimalisasi pemanfaatan data kependudukan
Nasional
Medan, MPOL Tempat Hiburan Malam (THM) Kripton di Jl.Gajah Mada Medan yang diduga kuat peredaran narkoba kembali digerebek tim gabungan Pol
Sumatera Utara
Medan, MPOL Rudi Simatupang menyampaikan selamat dan sukses kepada dua dosen Universitas Medan Area (UMA), Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswa
Sumatera Utara