Taput, MPOL -Sempat alot akhirnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Sarulla Operations Ltd (SOL) di ruang paripurna DPRD, Selasa (3/6/2025) mencapai kesepakatan.
Baca Juga:
Tampak hadir dalam RDP sejumlah fraksi gabungan dipimpin Ketua DPRD Arifin Rudi Nababan serta anggota Jimmi Tambunan, Jufri Sitompul, Dapot Hutabarat, Timmas Sitompul, Terry Siregar.
Sedangkan hadir dari pemerintah, Kaban Bapenda Josua Situmeang, Kadis Lindup Heber Tambunan.
Sementara dari SOL vice president ER Rangga Wirapasa, Manager ER dan CSR Melva Samosir dan Industan Sitompul.
Dari ruang RDP setelah melalui diskusi panjang yang berlangsung petang hari, terdapat butir kesepakatan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh SOL selaku perusahaan operator Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla.
RDP berkutat membahas mengenai perijinan, kontraktor mitra SOL, penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), hingga soal tenaga kerja.
Adapun butir kesepakatan serta rekomendasi yakni SOL akan berkoordinasi dan memberikan akses kepada Pemkab Taput terkait hal pembayaran pajak mineral bukan logam dan batuan yang telah, sedang, maupun akan dilakukan kontraktor SOL.
Butir kedua, SOL akan memberikan akses kepada Pemkab untuk monitoring penggunaan air tanah serta SOL akan memastikan setiap kegiatan pembangunan yang diharuskan memiliki persetujuan bangunan gedung sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
SOL juga akan memberikan salinan kontrak operasi bersama (antara SOL dan PGE) khususnya terkait dengan kewajiban pajak dan retribusi ke Pemkab Taput paling lambat 13 Juni 2025 yang selanjutnya akan disampaikan kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Point terakhir DPRD menyarankan SOL melakukan pembinaan tenaga kerja lokal melalui program pelatihan di sekitar area operasional SOL serta memberdayakan sesuai kemampuan yang dimiliki serta diminta agar mengkondisikan area kerja yang ramah lingkungan.
Vice President ER Rangga dalam kesempatan itu mengemukakan SOL saat ini tengah menghadapi sejumlah kendala operasional yang berdampak pada tidak optimalnya kinerja operasional perusahaan.
Oleh karena itu, SOL memohon dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat Tapanuli Utara, agar perusahaan dapat segera beroperasi secara penuh.
" Kami mohon dukungannya agar SOL normal sehingga dapat kembali memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara," ucapnya.
Ketua DPRD Taput Arifin Rudi Nababan berharap agar seluruh rekomendasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh SOL.
Selain itu, Rudi berharap SOL dapat menyelesaikan kendala operasionalnya dengan baik sehingga dapat menghasilkan listrik sesuai dengan yang sudah ditargetkan yakni sebesar 330 Megawatt dari saat ini hanya mencapai sekitar 240 Mega Watt.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News