Jumat, 27 Juni 2025

Zakiyuddin: Perlunya Koordinasi Lintas Sektor Terkait Kekurangan Dokter dan Perawat di RSUD. Pirngadi

Rifki Warisan - Selasa, 17 Juni 2025 18:06 WIB
Zakiyuddin: Perlunya Koordinasi Lintas Sektor Terkait Kekurangan Dokter dan Perawat di RSUD. Pirngadi
Diskominfo Medan
Wakil Walikota Medan, Zakiyuddin Harahap, saat memimpin Rakor antara Dinkes Kota Medan, RSUD dr Pirngadi, RSUD Bachtiar Jafar dan BKD Medan, Selasa (17/6).
Medan, MPOL -Terkait masalah kekurangan dokter spesialis dan jumlah perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Wakil Walikota Medan, Zakiyuddin Harahap, menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor untuk mencukupi kebutuhan dokter dan perawat.

Baca Juga:
Demikian dikatakannya saat memimpin Rapat Koordinasi antara Dinas Kesehatan Kota Medan, RSUD dr Pirngadi, RSUD Bachtiar Jafar dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Medan di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Selasa (17/6).

"Saya melihat masih kurangnya komunikasi antara Dinkes, Pirngadi, Bachtiar Jafar dan BKD. Harusnya kalau ada koordinasi, maka tidak ada cerita kekurangan dokter apalagi perawat. Diomongi kalau di bagian ini kita kekurangan dokter spesialis, kurang perawat. Malah tadi ada bidang yang harusnya diisi perawat malah diisi bidan," kata Zakiyuddin.

Bahkan untuk dokter atau pun perawat yang mau pensiun harus segera diisi. Jangan tiba-tiba sudah pensiun belum ada penggantinya. "Kalau memang bidangnya radiologi, maka letakan dia di radiologi. Kalau misalnya belum ada ASN yang bisa menempatinya, isi kekurangan rekrut dari tenaga luar dengan bayar lebih tinggi. Coba dilihat apakah itu bisa menjadi solusi," ucapnya.

Begitu juga untuk RSUD Bachtiar Djafar, untuk di Medan Utara, rumahsakit tersebut sudah sangat bagus. Namun masih kekurangan dokter dan perawat. Kalau ada keluhan dan kekurangan panggil BKD apa keluhannya, sampaikan. Jangan koordinasi saja kita putus. Ini yang kita lakukan untuk kepentingan masyarakat.

"Kalau masalah ini kita biarkan, bisa habis semua ini. Kita ini asyik sibuk membangun saja. Setelah dibangun tidak ada yang kita persiapkan. RSUD Bachtiar Jafar itu baru dibangun. Setelah dibangun malah gak ada dokternya. Rumah sakit tanpa dokter buat apa?" ujarnya.

Kalau rumah sakit gak ada dokter dan perawatnya, maka kata Zaki, sama saja kita seperti membangun gedung biasa saja. "Jadi kunci rumahsak9t itu dokter. Secanggih apapun rumahsakit itu, kalau gak ada dokternya, maka gak akan maju. Ini saya besok mau ke Jakarta. Mau kita bangun RSUD Pirngadi ini lebih bagus. Jangan sudah kita bangun, malah gak bisa bersaing," ucapnya.

Seperti diketahui bahwa saat ini jumlah SDM perawat dan bidan di RSUD Pirngadi berjumlah 425 orang. Dari rapat itu diketahui bahwa RSUD dr Pirngadi masih keterbatasan SDM di bidang pelayanan jantung anak, hematologi anak, neurologi anak, tumbuh kembang anak, PICU, bedah onkologi, Gastroentero Hepatologi, catheter jantung dan lainnya. Dalam rekrutmen CPNS sebelumnya juga ada 21 formasi untuk dokter spesialis yang tidak terisi. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bertemu Wakil Wali Kota Medan, Penrad Siagian Minta Layanan Publik Ditingkatkan untuk Wujudkan Kota yang Nyaman
Debat Publik Calon Walikota, Terungkap Bobby Nasution Dinilai Gagal Pimpin Kota Medan
komentar
beritaTerbaru