Medan, MPOL -Timsus Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus pelaku yang merampok sekaligus membunuh wanita
lanjut usia (lansia).
Baca Juga:
Korban Amima dirampok di rumahnya Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sabtu (19/7/2025) sore. Korban juga tewas berlumuran darah setelah lehernya ditikam pelaku.
Dari informasi yang diperoleh, Kamis (24/7/2025), orang yang merampok dan membunuh korban merupakan pelaku tunggal. Usai penangkapan, foto pelaku pun kemudian beredar dengan diapit sejumlah petugas
jatanras di depan ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.
Tampak pelaku duduk di kursi roda dengan kedua tangannya menyatu seakan-akan meminta ampun. Selain itu, terlihat juga kondisi kedua kaki pelaku telah diperban diduga kuat bekas ditembak polisi.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Polrestabes Medan terkait identitas, di mana tepatnya
pelaku ditangkap maupun motif pelaku melakukan
perampokan hingga sampai membunuh korban.
Sebelumnya, polisi dikabarkan berhasil mengungkap sekaligus menangkap pelaku yang merampok wanita
lanjut usia (lansia) bernama Amima. Korban yang diperkirakan berusia 70-an tahun itu bukan hanya dirampok, tetapi juga
dibunuh dengan bekas tusukan di lehernya.
Akibat kejadian itu, korban tewas
bersimbah darah. Sementara barang-barang berharga milik korban seperti perhiasan dan uang tunai juga dibawa kabur oleh pelaku.
Menurut informasi yang dihimpun Medan Pos, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu diringkus Timsus Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, empat hari setelah peristiwa berdarah itu terjadi. Pelaku diringkus petugas di salah satu daerah Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara, Rabu (23/7/2025).
Sebelum diringkus di tempat persembunyiannya, beredar kabar bahwa pelaku hendak melarikan diri ke Kota Padang, Sumatera Barat. Namun, sebelum lari lebih jauh, pelaku lebih dulu ditangkap.
Selain itu diari informasi yang berkembang bahwa pelaku bukanlah orang dekat korban.
Terkait penangkapan ini, Ka
satreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto ketika dikonfirmasi mengatakan agar awak media bersabar.
"Sabar ya nanti diinfo. Kita validkan dulu agar tidak salah info dan salah tangkap," kata Bayu kepada Medan Pos, Rabu (23/7/2025) sore.
"Orang sabar disayang Tuhan. Jadi harus belajar bersabar ya," tambahnya.
Diketahui, peristiwa menggegerkan terjadi di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Pasalnya, seorang wanita lanjut asia (lansia) ditemukan tewas
bersimbah darah di rumahnya, Sabtu (19/7/2025) sore.
Korban berinisial A ditaksir berumur 70-an tahun itu tewas dengan luka tikaman di bagian lehernya. Selain itu, barang-barang berharga milik korban seperti perhiasan dan uang tunai juga hilang. Diduga kuat wanita tersebut menjadi korban
perampokan.
Waka
satreskrim Polrestabes Medan, Kompol Wirhan Arif ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa korban telah
dibunuh. Ia juga mengatakan pihaknya baru menerima laporan tentang pembunuhan itu pada sore hari, sekira pukul 18.00 WIB.
Setelah menerima laporan tersebut, personel Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Helvetia turun ke lokasi. Lalu mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara, Medan. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News