Rabu, 17 September 2025

Alasan Abul Balik ke Rumah Usai 7 Tahun Jadi DPO, Cium Tangan Ibu Korban di Depan Makam

Ardi Yanuar - Senin, 28 Juli 2025 20:23 WIB
Alasan Abul Balik ke Rumah Usai 7 Tahun Jadi DPO, Cium Tangan Ibu Korban di Depan Makam
Ardi.
Polsek Patumbak merilis kasus pembunuhan tepat di sebelah makam korban.

Medan, MPOL - Hasbul Khair alias Abul (35) mengungkap alasan kembali ke rumahnya di Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pelaku tega ikut menghabisi nyawa Apri Winata Tarigan (27) di rumah yang berada di Dusun II, Desa Sigara-gara, tujuh tahun silam.

Baca Juga:

Diketahui, pelaku Abul terbukti melakukan penganiayaan berujung maut bersama abang pelaku, Wira Dharma alias Uweng. Dari kasus ini, satu minggu setelah penemuan jasad korban yang dibuang ke sumur, pelaku Uweng lebih dulu ditangkap.

Dengan tertangkapnya pelaku Abul, tuntas sudah pengungkapan kasus ini, di mana dua pelakunya telah tertangkap. Tersangka Abul sempat spooring sejak 2018. Ia kerap bersembunyi dengan berpindah-pindah di empat kabupaten/kota.

Keberadaan tersangka akhirnya terendus tim Unitreskrim Polsek Patumbak yang dikomandoi Kanitreskrim Iptu M. Yusuf Dabutar. Tersangka diringkus saat sedang ngecak sabu di belakang rumah warga di Desa Sigara-gara, Jumat (25/7/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

"(Setelah korban tewas) saya melarikan diri ke Palembang, tiga tahun lebih di sana, kemudian balik ke Pekanbaru satu tahun, lalu ke Tebingtinggi. Terakhir abang (Uweng) keluar, baru ke Kabanjahe. Ke mari (pulang ke rumah) dulu karena abang udah bebas lebaran kemarin," ungkap Abul saat Polsek Patumbak merilis kasus tersebut di sebuah pekuburan muslim tepat di sebelah makam korban, Senin (28/7/2025) sore.

Abul mengaku kembali ke rumahnya karena merasa kasusnya sudah aman, mengingat abang tersangka sudah bebas menjalani hukuman penjara.

"(Balik ke rumah) karena merasa abang sudah keluar, makanya saya berani pulang, nemui dia (Uweng) juga. Merasa sudah aman," sebutnya.

Tersangka mengakui memang memiliki hubungan keluarga dengan korban.

"(Korban) sepupu dengan saya, dari bapak," ujarnya.

Saat disinggung apa perannya dalam membunuh korban, tersangka mengaku mengambil kayu pintu dan memukul kepala korban sebanyak satu kali hingga korban telentang ke lantai.

Sebelum kegiatan rilis selesai, tersangka sempat mendoakan korban di depan makamnya. Lalu, tersangka mengulurkan tangan ke ibu korban, mencium tangan sekaligus meminta maaf atas perbuatannya. Ibu korban terlihat sama sekali tak ingin melihat wajah pelaku. Sang ibu terus menerus meratapi makam anaknya sambil menitikkan air mata.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Nyaru Pembeli, Sat Narkoba Polrestabes Medan Sergap Dua Pengedar Sabu
Polrestabes Medan Musnahkan 29,9 Kg Sabu, 20 Ribu XTC dan 22,9 Kg Ganja
2 Residivis Bongkar Rumah di Medan Ditangkap, Sebilah Pisau Diamankan
Demi Klaim Asuransi, Pria di Deli Serdang Nekat Buat LP Palsu Ngaku Dibegal Berakhir Dipenjara
Caper Lewat Medsos, NdAS Mangkir Dari Panggilan Polisi
Wartawan di Medan Nico Saragih Ditemukan Meninggal di Kos dengan Sejumlah Luka, Polisi Selidiki Penyebabnya
komentar
beritaTerbaru