Kamis, 13 November 2025

Upaya UMKM Naik Kelas di Era Digitalisasi melalui Program Daya

Hendro - Kamis, 11 September 2025 17:47 WIB
Upaya UMKM Naik Kelas di Era Digitalisasi melalui Program Daya
Pelaku UMKM memajang barcode pembayaran digital/QRis. Sebagai alat pembayaran digital, SMBC Indonesia juga memiliki fasilitas pembayaran digital kepada nasabah yang ingin bertransaksi di UMKM yang menyediakan barcode qris. (Foto : Hendro Budiman).
Medan, MPOL - Usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari ekonomi Indonesia yang ternyata memberikan sumbangsih signifikan dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Namun, tantangan seperti minim akses pasar, penggunaan teknologi yang lebih maju, sedikitnya sumber daya manusia terampil, dan juga keterbatasan akses ke layanan keuangan, menjadi tantangan-tantangan bagi pelaku UMKM, khususnya di era digitalisasi ini.

Baca Juga:
Dari berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, khususnya di era digital, PT. Bank SMBC Indonesia Tbk ternyata tidak setengah-setengah membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM tersebut. Salah satu tujuan dari beragam program daya tersebut, SMBC Indonesia ingin meningkatkan kapasitas UMKM sehingga bisa naik kelas dan menjadi salah satu penopang kuat terhadap ekonomi Indonesia.

Untuk mewujudkan UMKM naik kelas, SMBC Indonesia melalui Program Daya, telah banyak menawarkan bantuan permodalan serta menyelenggarakan program peningkatan kapasitas usaha. Program bantuan permodalan hingga peningkatan kapasitas usaha tersebut telah diselenggarakan melalui pelaksanaan seminar/pelatihan, pendampingan usaha, info peluang usaha baru, peningkatan akses pasar, baik offline maupun online.

Selain itu, untuk menambah informasi bagi para pelaku usaha, SMBC juga menyediakan website daya.id. Dalam website tersebut, baik pelaku usaha, maupun yang menjadi calon pelaku usaha, bisa mendapatkan informasi yang penting terkait usaha mikro kecil dan menengah bahkan hingga bisa bertanya langsung kepada ahlinya melalui kolom "Tanya Ahli".

Kemudian, bagi Gen-Z yang tidak bisa lepas dari perangkat teknologi bisa dengan mudah membuka rekening dengan tata cara yang diinformasikan di dalam website ini.

Upaya-upaya itu dilakukan SMBC Indonesia untuk menumbuhkan jumlah wirausaha Indonesia, membantu para pelaku UMKM naik kelas, serta memberikan peluang usaha baru.

SMBC Indonesia diketahui telah melaksanakan banyak kegiatan program literasi keuangan, yang diselenggarakan melalui format pertemuan langsung, seminar/pelatihan online serta serta melalui website daya.id. Program ini ditujukan mulai dari siswa SLTA, karyawan, hingga calon pensiunan dengan beragam topik, misalnya cara menabung yang benar, teknik mengelola gaji, teknik Mengelola utang, Mengenal Jenis-jenis Investasi dan risikonya, dan sebagainya.

Berbagai Program Daya dari SMBC Indonesia ini, salah satunya mudahnya membuka Tabungan dari aplikasi "Jenius", menurut salah satu pelaku usaha mikro, Eko, sebenarnya yang dibutuhkan. Menjadi salah satu pedagang makanan yang hampir setiap hari berjualan, membuatnya tidak sempat ke bank secara offline hanya untuk membuka rekening tabungan.

Kemudahan melalui aplikasi "Jenius", tanpa harus ke kantor bank, dia bisa memiliki rekening tabungan SMBC. Bagi dirinya yang hampir setiap hari berjualan, dan hanya bisa keluar pada malam hari yang notabene kantor bank-bank tutup, maka pembukaan rekening tabungan hanya melalui aplikasi "Jenius" membuat kemudahan tersendiri baginya.

Dirinya sudah menjadi nasabah, melalui aplikasi Jenius dari SMBC Indonesia sekitar 4 tahunan. Dari keterangannya, dia seringkali mendapatkan diskon-diskon harga. Bagi dirinya, sebagai pedagang kecil, diskon-diskon ini penting dan berharga.

"Saya pengguna Jenius, bahkan sejak bank ini belum ganti nama (jadi SMBC Indonesia). Aplikasi ini sering diskon, saya sering pakai kalau ada promo-promo dari Jenius. Bagi penjual makanan seperti saya, diskon-diskon ini sangat berharga," ujar Eko, salah satu pedagang makanan di Jalan Bunga Kenanga Medan belum lama ini.

Sebagai pedagang makanan yang sudah lebih dari 12 tahun berjualan, selain kemudahan dari penggunaan Jenius, dia juga sebenarnya ingin mendapatkan pembinaan-pembinaan ataupun pengembangan usaha seperti yang ada pada Program Daya dari SMBC Indonesia tersebut. Namun, beberapa kendala lain membuatnya urung mengikuti Program Daya yang lainnya dari PT. Bank SMBC Indonesia.

"Saya baca-baca, ada program pinjam, tata kelola utang, dan pelatihan-pelatihan. Ingin sih, tapi saat ini belum bisa (mengikuti program) ada kendala-kendala lain. Mungkin, beberapa waktu dekat, setelah urusan-urusan saya yang lain selesai, saya bisa ikuti (Program Daya) dari SMBC," tutupnya.

Saat ini, dia juga mengaku ingin mengembangkan usahanya, salah satunya dengan mempekerjakan 1 atau 2 karyawan. Namun, masih perlu banyak pemikiran dan butuh berbagai literasi terkait itu. Karena itu, segala informasi yang ada di website ataupun aplikasi dari Program Daya PT. SMBC Indonesia menjadi sumber penting bagi pelaku usaha mikro seperti dirinya, untuk belajar meningkat usahanya.

Diketahui bahwa, pada tahun 2024 program seminar/pelatihan Literasi Keuangan yang dilaksanakan SMBC Indonesia sendiri telah diikuti oleh 7.689 peserta, pembelajaran online melalui infografis telah diakses oleh 14.007 orang, melalui website 779 sedangkan melalui media sosial 8.478.697 pengunjung.

Program pendampingan usaha sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas usaha ini juga telah memberikan dampak bagi pelaku-pelaku usaha, misalnya mau dan mampu membuat pembukuan sederhana, mulai menggunakan pemasaran digital, mampu menentukan target market, dan membuat varian produk.

Karena itu, kehadiran Program Daya dari PT Bank SMBC Indonesia, Tbk, pada era digital dan fluktuasi ekonomi dunia saat ini diharapkan dapat terus berlanjut. Sehingga, pelaku usaha mikro bisa mendapatkan kemudahan akses, sekaligus pengembangan usahanya. Sehingga lambat laun banyak UMKM yang bisa naik kelas. (Dro).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru