Buntut di Demo Warga, Inspektorat dan Dinas PMD/K Periksa Pj Kades dan BPD Kampung Baru

Labuhanbatu, MPOL -Terkait tindaklanjut temuan masyarakat yang di buktikan melalui aksi unjuk rasa terhadap dugaan proyek fiktif Dana Desa TA 2024, Inspektorat dan Dinas PMD/K Kabupaten Labuhanbatu memanggil Pj. Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kampung Baru, Rabu (17/9/2024) kemarin.

Baca Juga:

"Ya, Kades dan perangkatnya serta Ketua BPD dipanggil ke Dinas PMD dan Inspektorat. Saya lihat ada juga yang menangis saat diperiksa, tapi mau gimana lagi? hadapilah," ungkap sumber medanposonline.com, yang layak dipercaya, Jum'at (19/9/2025).

Kata sumber, dirinya mengetahui pasti pemeriksaan terhadap sejumlah aparat desa tersebut, tak lain dampak terjadinya aksi unjuk rasa di kantor desa Kampung Baru, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu belum lama ini.

"Masalahnya karena unjuk rasa di kantor desa kemarin yang viral itu lah. Hasilnya belum tau kita, tunggu saja," timpal sumber, yang meminta namanya dirahasiakan.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan (PMD/K) Kabupaten Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan SH, menjawab seakan memberi isyarat membenarkan pemanggilan secara khusus terhadap Pj. Kades beserta perangkat dan Ketua BPD tersebut.

"Saya lagi diluar kota, Kabid mungkin yang panggil. Untuk tindaklanjutnya akan dilaksanakan sesuai regulasi. Silahkan koordinasi dengan Kepala Bidang ya bang," tulis Kadis, kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.

Pada sisi lain, Kepala Inspektorat Labuhanbatu, Ahlan Teruna Ritonga, ketika dimintai keterangan terkait bagaimana perkembangan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Dana Desa Kampung Baru TA 2024, dia mengatakan sedang dalam proses penyelidikan pihaknya.

"LHP 2024 masih proses bang, kebetulan saya lagi di luar kota. Untuk info awal, abang silahkan komunikasi dengan Inspektur Pembantu yang me-wilayahi Desa Kampung Baru pak Erwin. Ini nomornya saya kirim," jawab Ahlan, seraya mengirimkan nomor kontak anggotanya.

Sementara, Pj. Kepala Desa Kampung Baru, Ahmad Sofyan, ketika hendak dikonfirmasi terkait pemeriksaan dimaksud, belum berhasil ditemui. Kendati demikian, dicoba dihubungi melalui panggilan telepon, nomor selulernya dalam keadaan tidak aktif.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News