Jumat, 28 November 2025

Polsek Patumbak Tak Mampu Tangkap Pencuri Seratusan Tabung Gas, Dinilai Gagal Berikan Rasa Aman

Muslim: Kalau Gak Terungkap Juga Copot Kapolseknya
Ardi Yanuar - Kamis, 09 Oktober 2025 12:37 WIB
Polsek Patumbak Tak Mampu Tangkap Pencuri Seratusan Tabung Gas, Dinilai Gagal Berikan Rasa Aman
Tampak pelaku masuk ke dalam pangkalan dan mencuri seratusan tabung gas ukuran 3 kg.
Medan, MPOL -Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dengan modus membobol pangkalan gas elpiji di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, beberapa bulan berlalu hingga sekarang tak kunjung terungkap. Bahkan, sudah delapan bulan kasus tersebut dilaporkan, polisi tak mampu menangkap pelakunya.

Baca Juga:
Akibat dari kejadian itu, pemilik pangkalan gas elpiji, Tanti (40) kehilangan 160 tabung ukuran 3 kg dan mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta. Meskipun aksi pencurian itu terekam cctv dan viral di media sosial (medsos), pelakunya tetap saja masih bebas berkeliaran. Aksi pencurian itu terjadi pada Jumat (7/2/2025) dini hari.

Menanggapi lambannya kerja Polsek Patumbak hingga berbulan-bulan tak bisa menangkap pelakunya, membuat Muslim Muis angkat bicara. Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) itu mempertanyakan kinerja Polsek Patumbak dan menilai polisi sudah gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Sudah delapan bulan kejadian ini, apalagi viral pelakunya. Itu kan kegagalan bagi pihak Polsek Patumbak dalam menjaga rasa aman masyarakat," kata Muslim, Kamis (9/10/2025).

"Kalau ada polisi di situ, kejahatan juga tidak dapat dihindarkan maka polisi ini yang gagal. Padahal sudah berganti Kapolsek. Artinya, kemampuan mereka (Polsek Patumbak) untuk mendeteksi pelaku itu sangat rendah, apalagi itu viral nampak orangnya. Pelakunya kan sudah tahu," tambahnya.

Berarti, sambung Muslim, patut diduga ada perlakukan istimewa sehingga tidak dilakukan penangkapan terhadap pelakunya. Ia menduga seolah-olah pelaku ini istimewa karena tak kunjung ditangkap.

"Perlu dievaluasi kapolseknya, memang harus kena (evaluasi). Itu bukan PR namanya, itu kegagalan. Kalau sudah gagal ya kapolseknya mengundurkan diri saja. Itu kan kegagalan, kapolsek dan jajaran, termasuk kanit-kanit nya," ujarnya.

Muslim menegaskan agar Polsek Patumbak segera menangkap pelakunya dalam waktu satu minggu ini.

"Segera ditangkap pelakunya. Dalam minggu ini kalau perlu segera ditangkap. Kalau gak copot aja dia (Kapolsek)," tegasnya.

Sebelumya, pangkalan gas elpiji di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak dibobol maling. Aksi pelaku bahkan terekam cctv hingga berhasil menggondol ratusan tabung gas ukuran 3 kg. Selama delapan bulan usai kasus tersebut dilaporkan berikut dengan bukti rekaman cctv, kawanan maling itu masih bebas berkeliaran. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/2/2025) dini hari.

Sampai sekarang kasus tersebut terkesan jalan di tempat tanpa ada perkembangan dan usaha dari petugas untuk menangkap para pelakunya. Selain terekam cctv, video pelaku melakukan pencurian juga viral di media sosial (medsos).

Pemilik pangkalan gas, Tanti (40) menjelaskan seratusan tabung gas raib diketahui korban saat hendak membuka pangkalan gas.

"Kejadiannya Jumat sekira pukul 02.40 WIB, tanggal 7 Februari. Tahu gas hilang sebelum saya buka kedai (pangkalan), kan biasanya di depan kios itu kan ada jual pisang. Pas penjual pisang itu datang ditengoknya (pangkalan) sudah terbuka kedainya, jadi diteleponnya saya," kata Tanti kepada wartawan, Selasa (11/2/2025) siang.

Selanjutnya, korban bersama penjual pisang melihat ke pangkalan. Saat dicek ternyata sudah banyak tabung gas ukuran 3 kg yang hilang. Lalu, korban melihat rekaman cctv bahwa memang ada pencuri masuk menggasak seratusan tabung gas.

"Dari cctv gak jelas, gak nampak pakai apa mereka (pelaku) angkut, tapi kayaknya pakai mobil," sebutnya.

"Ada 160 tabung gas yang dicuri. Kerugian kurang lebih Rp 30 juta. Memang kebetulan baru masuk gas, kebetulan juga gas sekarang cepat habis, kan. Ya sudah, tinggal yang kosongnya memang yang diangkat (dicuri), yang berisi kebetulan sudah habis," ungkapnya.

Ia menyebut pangkalan gas tersebut tidak menyatu dengan rumahnya karena memang khusus dibuat tersendiri. Selain itu, soal pelaku, korban juga tidak mengenalnya karena ia tak pernah melihatnya.

"Sudah buat LP (ke Polsek Patumbak). Ditunggu aja kata polsek, karena kita udah bikin laporan," katanya.

Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora ketika dikonfirmasi meminta awak media untuk memberikan nomor laporan polisi (LP) kepadanya untuk dicek.

"Ada LP nya? Tolong kirim supaya dicek ke bagian admin," kata Daulat saat dikonfirmasi Medan Pos, Selasa (7/10/2025).

Tak hanya menanyakan nomor LP, Daulat juga bertanya siapa penyidik yang menangani perkara tersebut.

Namun, hingga sampai saat ini setelah nomor LP diberikan, belum ada perkembangan dari Polsek Patumbak. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru