Medan, MPOL - Wilayah hukum Polrestabes Medan sepertinya menjadi lokasi empuk bagi komplotan pelaku begal dalam menjalankan aksinya. Bahkan, terhitung Kapolrestabes KBP Jean Calvijn Simanjuntak baru menjabat beberapa hari, aksi pencurian dengan kekerasan (curas) ini hampir setiap hari dan berturut-turut terjadi seakan 'menyambut' sekaligus 'menghiasi' awal kepemimpinan Pamen Polri berpangkat tiga melati emas tersebut.
Baca Juga:
Mengerikan memang. Begal semakin merajalela yang membuat masyarakat khawatir dan was-was jika keluar malam ataupun mereka yang melintas di jalanan ketika pulang mencari nafkah.
Kali ini, driverojek online (ojol) kembali menjadi sasaran pelaku begal. Korban Arief Pratama (26) disebutkan telah dibegal di Jalan Rahayu, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (13/10/2025). Mirisnya, peristiwa itu terjadi saat waktu masih menunjukkan pukul 23.00 WIB. Akibatnya, motor Honda Scoopy warna hijau milik korban dirampas para pelaku.
"Kejadiannya driver (korban) mau arah pulang ke rumah. Di tengah perjalanan driver dipepet sejumlah pelaku mengendari motor Beat dan Vario. Satu kendaraan memblok (menghadang) korban, satu lagi mengancam pakai sajam (senjata tajam)," kata Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), Agam Zubir kepada Medan Pos, Selasa (14/10/2025).
Korban yang spontan terkejut lalu turun dari motornya dan membuang remot kunci motornya. Namun, pelaku yang melihat itu berhasil mendapatkan remot tersebut dan membawa lari motor korban. Atas kejadian ini, korban tidak ada mengalami luka.
Mendapat informasi adanya korban begal, Polsek Medan Tembung bersama Tim URC Polrestabes Medan kemudian turun ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan didampingi sejumlah driver ojol.
Agam Zubir berharap dan meminta kepada Kapolrestabes Medan untuk bertindak tegas dengan memerintahkan jajarannya agar selalu melakukan patroli yang intens pada waktu dan jam-jam rawan untuk menangkap pelaku-pelaku begal.
Kata Agam, mobilitas kerja ojol yang bekerja 24 jam saat ini juga menjadi sasaran target kriminalitas seperti begal, khususnya para driver ojol yang kerja hingga tengah malam bahkan sampai subuh.
"Kita berharap kepada Kapolrestabes Medan yang baru jangan ragu untuk bertindak tegas memberi efek jera kepada bandit-bandit jalanan yang meresahkan ini. Kalau perlu tembak di tempat!" imbuhnya.
"Masyarakat mendukung penuh kepolisian untuk menindak pelaku-pelaku begal, rayap besi, gemot, curanmor dan lain-lain yang sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan aktivitas ekonomi masyarakat Medan sekitarnya," tambahnya.

Korban menunjukkan lokasi sekaligus menjelaskan kepada polisi kronologi ia dibegal.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan dan Kanitreskrim Iptu Parulian Sitanggang ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto ketika dikonfirmasi mengatakan akan mengecek laporannya.
"(Kita) cek dulu ya," katanya.
Sebelumya, aksi begalyangsudah sangat meresahkan masyarakat ini juga terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Tembung. Sebuah video viral di media sosial (medsos) menampilkan saat para pelaku merampas motor korban. Peristiwa itu dikabarkan terjadi di Jalan Terusan, Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (13/10/2025) dini hari.
Dari video yang dilihat di akun @tkpmedan tampak empat pelaku mengendarai dua sepeda motor berboncengan memepet dan menghadang dua pengendara motor. Para pelaku diduga mengancam korban dengan sajam. Lalu, korban yang berada di boncengan turun dari motor dan langsung melarikan diri. Sementara korban yang membawa motor mencoba mempertahankan motornya. Namun, dua pelaku turun dari motor menyerang korban diduga menggunakan senjata tajam (sajam) dan membacoknya.
Korban tampak terus berusaha melawan hingga akhirnya lari menyelamatkan diri. Namun, saat pelaku membawa hasil rampasan, korban tampak berusaha mengejarnya, akan tetapi sia-sia karena para pelaku langsung tancap gas.
"Menurut pengirim video telah terjadi pembegalan pukul 02.40 WIB, Senin dini hari di Desa Bandar Setia, Dusun V. Korban mengalami pembacokan dan kereta hilang," tulis narasi di video yang dilihat Medan Pos, Senin (13/10/2025).
"Korban warga Desa Simpang Kemi. Korban sudah dirawat di RS Haji Medan. Mohon atensinya pihak aparat keamanan," tambah narasi tersebut.
Terkait kejadian ini, Kanitreskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang ketika dikonfirmasi mengaku belum ada menerima laporan dari korban. Begitupun, pihaknya sudah melakukan cek TKP.
"Kita sudah cek TKP. Masih koordinasi ke kantor desa dan Bhabin (Bhabinkamtibmas) untuk mencari alamat korban. Karena belum ada yg buat LP," kata Parulian kepada Medan Pos. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News