Kamis, 16 Oktober 2025

Deputi KPwBI Pematangsiantar Yudha Wirawan, Peringatan World Food Day Dirangkai P2L, Lomba Masak dan Pasar Murah

Neti Herawati - Kamis, 16 Oktober 2025 17:35 WIB
Deputi KPwBI Pematangsiantar Yudha Wirawan, Peringatan World Food Day Dirangkai P2L, Lomba Masak dan Pasar Murah
Neti
(atas) Deputi KPwBI Pematangsiantar Yudha Wirawan, saat sampaikan sambutan, (bawah) Wali Kota Wesly,Kapolres Sah Udur saat tinjau Lomba memasak menggunakan Pasta Cabai yang diikuti perwakilan dari delapan kecamatan di Kota Pematangsiantar.
P.Siantar, MPOL -Kota Pematangsiantar, Kota yang dikenal dengan kulinernya yang kaya, masyarakatnya yang kreatif, dan semangat gotong royong yang luar biasa.

Baca Juga:
Hal itu disampaikan Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar Yudha Wirawan pada kegiatan peringatan World Food Day (Hari Pangan Sedunia) 2025, Dari Pekarangan ke Ketahanan KWT Menguatkan Pangan Lokal, di Balai Bolon Lapangan Adam Malik, Pematangsiantar, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut disampaikan Yudha, Tahun ini, peringatan Hari Pangan Sedunia dirangkai dengan Apresiasi Pekarangan
Pangan Lestari (P2L), Lomba Memasak Diversifikasi Pangan dan Gerakan Pasar Murah
sebagai wujud nyata komitmen Pematangsiantar dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung pengendalian inflasi Pematangsiantar bukan hanya kota transit dan pendidikan, tetapi juga memiliki potensi dalam sektor pangan dan hortikultura.

Dengan akses ke wilayah sentra produksi di Simalungun dan jaringan UMKM yang kuat, Siantar memiliki peluang menjadi Pusat Inovasi Pangan Lokal.

Namun, kita juga menghadapi tantangan seperti lahan pertanian yang terbatas,
perubahan musim dan iklim dan ketergantungan pada komoditas tertentu. Oleh karena itu, ketahanan pangan tidak boleh hanya bergantung pada lahan luas, tetapi pada
kreativitas dan kemandirian masyarakat.

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) bukan hanya menanam sayur di halaman. Ini
adalah gerakan kemandirian pangan dari tingkat keluarga. Melalui P2L, kita sudah
melihat pekarangan menjadi kebun gizi, KWT menjadi motor penggerak ekonomi dan
sosial, dan hasil panen tidak hanya dikonsumsi, tapi dijual, diolah, dan dikembangkan.

Ketahanan pangan jangan menunggu lahan luas.

Hari ini, kita berikan apresiasi kepada KWT dan masyarakat yang telah membuktikan bahwa ketahanan pangan bisa dibangun tanpa menunggu lahan luas-cukup dengan niat, kreativitas, dan kolaborasi P2L juga berkontribusi terhadap pengendalian inflasi, khususnya komoditas hortikultura, karena pasokan dapat tersedia secara mandiri sehingga dapat menyeimbangkan dengan
kondisi supply demand di pasar.

Namun, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan produksi, tetapi juga pola
konsumsi. Selama ini, konsumsi masyarakat masih cukup bertumpu pada komoditas
segar terkhusus hortikultura. Hal tersebut yang akhirnya kerap kali menyebabkan volatilitas inflasi yang tinggi di Kota Pematangsiantar.

Oleh karena itu, melalui momen ini, kata Yudha, juga ingin mendorong optimalisasi produk turunan melalui lomba memasak dengan menggunakan pasta cabai, Penggunaan pasta cabai menunjukkan bahwa rasa pedas tetap bisa dinikmati tanpa harus selalu menggunakan cabai segar. Pasta cabai dapat disimpan dalam jangka waktu lebih panjang dibanding cabai segar.

Lomba mengajak masyarakat mengenal alternatif penyimpanan dan pemanfaatan cabai yang lebih praktis dan efisien. Jika masyarakat mulai menerima cabai olahan sebagai substitusi, ketergantungan pada cabai segar akan berkurang, sehingga fluktuasi harga bisa lebih terkendali.

Melalui Hari Pangan Sedunia 2025, pangan
lokal adalah kekuatan kita, pekarangan adalah benteng ketahanan kita dan diversifikas
adalah masa depan kita, Mari kita jaga Siantar bukan hanya sebagai kota kuliner, tetapi sebagai kota yang mandin pangan, sehat, stabil, dan sejahtera, ajak Deputi KPwBI Siantar Yudha.

Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn, antara lain mengatakan, Pangan lokal adalah kekuatan, pekarangan lestari adalah benteng ketahanan pangan, dan diversifikasi adalah keniscayaan dalam kelangsungan pola konsumsi. Oleh karena itu, mari menjaga dan membangun Pematangsiantar bukan hanya sebagai kota perdagangan, tetapi sebagai kota yang mandiri pangan, sehat, stabil, dan sejahtera.

Masih kata Wesly, Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah contoh nyata gerakan kemandirian pangan dari tingkat keluarga.

"Kita telah melihat bagaimana pekarangan berubah menjadi kebun gizi, Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial, dan hasil panen tidak hanya dikonsumsi, tetapi juga diolah dan dipasarkan," tukasnya.

"Hari ini, kita memberikan apresiasi kepada KWT dan masyarakat yang telah membuktikan ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah, dari niat yang tulus, kreativitas yang tinggi, dan semangat kolaborasi," sambungnya.

Turut menyampaikan, Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs L Pardamean Manurung MAP dalam laporannya menerangkan, tema Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini yakni "Hand in Hand for Better Food and Better Future" (Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik).

Tema tersebut, katanya, mengandung pesan kuat bahwa masa depan yang lebih baik dapat dibangun di atas pangan yang lebih baik: pangan yang aman, bergizi, berkelanjutan, dan inklusif.

Pardamean mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan KPw BI Pematangsiantar.

"Selama ini Bank Indonesia senantiasa peduli dengan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar," imbuh Pardamean.

Acara dilanjutkan dengan Lomba Memasak Menggunakan Pasta Cabai untuk mendukung hilirisasi produk pangan dalam rangka Hari Pangan Sedunia. Lomba diikuti perwakilan dari delapan kecamatan di Kota Pematangsiantar.

Hadir, anggota DPRD Kota Pematangsiantar Sabariah Harahap, mewakili Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, mewakili Kodim 0207/Simalungun, mewakili Bulog, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pematangsiantar Zainal Siahaan SE MM, para camat, lurah, dan undangan lainnya.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru