Kamis, 13 November 2025

Khutbah Jum'at Masjid Takwa Sunnah Tanjungbalai, Ustadz Marwan Marpaung S.pd : Marilah Kita Mewaspadai Penyakit Hasad Iri dan Dengki

Anafisham Jambak - Jumat, 07 November 2025 19:01 WIB
Khutbah Jum'at Masjid Takwa Sunnah Tanjungbalai,  Ustadz Marwan Marpaung S.pd : Marilah Kita Mewaspadai Penyakit Hasad Iri dan Dengki
Ist
Ustadz Marwan Marpaung S.pd.
Tanjungbalai, MPOL-Mengawali KhutbahJum"at yang disampaikan Ustadz. Marwan Marpaung S.pd, di Masjid Takwa Sunnah Jalan Takwa Kelurahan Pantai Burung Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai Jum"at (7/11) mengajak kita mewaspadai penyakit (HASAD) yang ada disetiap manusia.

Baca Juga:

Hal ini disampaikannya dengan luas dan penuh arti dan mendalam untuk kita renungkan sebagai manusia yang tidak terlepas dari penyakit Hasad.

Dikatakannya,Untuk kesempurnaan iman dan Islam kita, marilah kita mewaspadai dan menghindari penyakit Hasad.

Apa itu hasa,Hasad menurut Ibnu Taimiyah adalah, Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad." (Majmu'ah Al-Fatawa, 10:111).

Menurut Syaikh Musthafa Al-'Adawi hafizhahullah,Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain." (At-Tashiil li Ta'wil At-Tanziil Juz 'Amma fii Sual wa Jawab, hlm. 720)

Lanjut dikatanya,Tingkatan hasad ada 2:
1. Tidak menyukai nikmat yang ada pada orang lain dan ingin agar nikmat itu berpindah kepada dirinya. Ini adalah hasad yang buruk.

2. Tidak menyukai nikmat yang ada pada orang lain dan ingin agar nikmat itu hilang dari org tsb sekalipun tidak berpindah kepadanya. Ini adalah hasad yang paling buruk.Hasad bisa menimpa siapa saja baik tua maupun muda, orang miskin dan orang kaya, pejabat maupun rakyat jelata.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad (iri). Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia (hatinya) akan menyembunyikannya."

Ada yang bertanya pada Al Hasan Al Bashri, "Apakah orang beriman itu bisa hasad (iri)?" "Tidakkah engkau perhatikan bagaimana kisah Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya?", jawab beliau. Jadi selama hasad itu tidak ditampakkan pada tangan dan lisan, maka itu tidak membahayakanmu.Ada beberapa dampak buruk bagi pengidap hasad dan lingkungan sekitarnya

1. Orang yang hasad akan cenderung lupa bersyukur akan nikmat Allah kepadanya sekalipun banyak, karena pandangannya hanya terfokus pada nikmat yang ada pada orang lain padahal mgkn lebih kecil dari apa yang telah dia dapatkan.

2. Orang yang hasad akan menderita batin, krn tersiksa atas kebahagian orang lain, hal itu krn setiap detik kehidupan nya dia kerahkan utk membuat makar dan rencana jahat agar nikmat itu hilang dari orang yang sedang dia hasadi. Disamping itu, kebaikan² orang yang hasad akan terus terhapus disebabkan tingkah laku nya yang senantiasa bermaksiat kepada Allah

Rasulullah SAW. bersabda,Artinya, "Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud).

Hadits ini menggambarkan bahaya dari sifat hasad yang bisa merusak amal kebaikan seseorang.3. Akan muncul sifat ujub, merasa diri superior/hebat dan merasa bisa mengendalikan nikmat Allah,

Allah berfirman,Artinya,Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Az-Zukhruf : 32)

Menurut orang yang hasad, hanya mereka lah yang cocok dan layak utk membagi² Rahmat Allah

4. Akan muncul kerusakan, perpecahan, huru hara akibat dari hasad. Sebagaimana yang terjadi terhadap iblis kepada Adam alaihi salam. Atau sebagaimana yang terjadi antara Qobil dan Habil, dua putra Adam. Dimana Qobil membunuh Habil dikarenakan hasad. Begitu pula yang terjadi di zaman ini, gara gara hasad dua negara berperang yg ujung ujungnya hanya menyusahkan rakyat, atau pejabat satu instansi saling hasad sehingga lalai dari tugas mengurus rakyat.

Di Khutbah ke dua Ustadz Marwan Marpaung S.pd,mengatakan,berikut beberapa kiat agar terhindar dari penyakit hasad

1. Memohon kepada Allah agar dihindarkan dari penyakit ini, kerena semua yang terjadi pada kita itu tidak terlepas dari pertolongan Allah.

2. Perbanyak syukur dan qona'ah terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita, banyak maupun sedikit menurut akal kita, sehingga kita tidak lagi sibuk mengurus nikmat yang ada pada orang lain.

Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad, 4: 278.

3. Ubah pola pikir dan cara pandang terhadap nikmat yang ada pada orang lain, yakni dengan menjadikannya motivasi bkn malah menjadikan nya ancaman.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al-Qur'an dan As-Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya." (HR. Bukhari, no. 73 dan Muslim, no. 816).

Sebagai penutup Khutbah yang disampaikannya,demikian khutbah yang singkat ini, semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu, iman dan ketakwaan kita kepada Allah.Aamiin.**



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru