Kamis, 13 November 2025

Reforma Agraria Menurut Johan Merdeka: "Tanah Bukan Sekadar Lahan, Tapi Hak Hidup Rakyat

Redaksi - Senin, 10 November 2025 17:07 WIB
Reforma Agraria Menurut Johan Merdeka: "Tanah Bukan Sekadar Lahan, Tapi Hak Hidup Rakyat
Medan, MPOL: Johan Merdeka aktifis yang cukup vokal di Sumatera Utara mengatakan, di negeri yang katanya subur ini, tanah justru jadi sumber air mata.
Ribuan hektar lahan di Sumatera Utara masih dikuasai perusahaan besar,
sementara rakyat kecil cuma bisa jadi penonton di tanah sendiri.

Baca Juga:
"Tapi ada satu suara dari utara, dari tanah Batak, yang tegas bilang: "Kalau rakyat belum merdeka atas tanahnya, maka bangsa ini belum merdeka sepenuhnya."
Itu kata Johan Merdeka, yang juga aktivis tani yang sudah lama bersuara soal keadilan agraria di Sumut.

Bagi Johan Merdeka, reforma agraria bukan cuma program sertifikat atau proyek pencitraan pemerintah. Bukan juga bagi-bagi tanah yang ujungnya kembali ke investor. Tapi reforma agraria itu perjuangan buat ngembaliin hak hidup rakyat kecil. Tanah itu bukan properti, tapi ruang hidup. Tempat petani bernafas, tempat anak bangsa makan.

"Kalau tanah dikuasai modal besar, maka petani cuma jadi buruh di kampungnya sendiri," tegas Johan.

Johan Merdeka pernah nyentil keras pemerintah, katanya, "Selama konflik agraria dibiarkan, jangan pernah bilang Indonesia udah adil. Karena di Sumut aja, banyak petani masih digusur atas nama investasi.


PTPN, korporasi sawit, dan perusahaan tambang sering jadi tameng kekuasaan.
Sementara rakyat yang menanam, justru dituduh penggarap liar. Ironis kan? Yang merusak hutan dilindungi, yang menanam padi malah dikriminalisasi.

Tapi Johan Merdeka gak cuma marah, dia juga kasih jalan.


Katanya, penyelesaian konflik agraria harus lewat musyawarah dan keadilan sosial.
Bukan pakai kekerasan, bukan pakai aparat, rakyat harus dilibatkan, dihormati, bukan dibungkam. Karena reforma agraria sejati itu bukan soal tanah, tapi soal kedaulatan rakyat atas sumber kehidupan.

Di akhir, Johan Merdeka selalu tekankan satu hal: "Reforma agraria sejati adalah bentuk kemerdekaan rakyat yang sebenarnya.

Tanah bukan cuma sebidang lahan.
Tanah adalah simbol martabat.
Selama petani belum berdaulat, maka kemerdekaan itu masih setengah jalan.

Dari Medan untuk Indonesia.
Suara rakyat kecil takkan pernah hilang,
selama masih ada yang berani bicara tentang keadilan di atas tanahnya sendiri.
Inilah semangat Johan Merdeka, semangat untuk merdeka secara agraria.(rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru