Rabu, 12 November 2025

Polrestabes Medan Ungkap Percobaan Pembunuhan Wanita Sesama Jenis Karena Cemburu

Iwan Suherman - Rabu, 12 November 2025 21:30 WIB
Polrestabes Medan Ungkap Percobaan Pembunuhan Wanita Sesama Jenis Karena Cemburu
Ist
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kasat Reskrim, AKBP Bayu Putro Wijayanto, dan Kasi Humas, AKP H Sihotang memberikan keterangan pers.
Tembung, MPOL -

Baca Juga:
Polrestabes Medan mengungkap motif seorang wanita tewas karena percobaan pembunuhan terhadap teman wanitanya.

Motif penganiayaan berujung kematian karena cemburu buta hubungan sesama jenis antara AK dan AS.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr, Jean Calvijn Simanjuntak didampingi, Kasat Reskrim, AKBP Bayu Putro Wijayanto, Wakasat Reskrim, AKP Ainul Yaqin dan Kasi Humas, AKP H Sihotang dalam keterangannya, di lokasi kejadian Rabu (12/11/25) mengatakan pengungkapan kasus yang sempat viral di berbagai platform media elektronik dan media sosial (Medsos) ini penyidik melakukan penyelidikan yang mendalam.

Kemudian melakukan tindakan pertama di TKP dan melakukan olah TKP dengan memeriksa setidaknya ada tujuh saksi.

"Tujuh saksi terdiri dari teman satu rumah yang ada di dalam, kemudian ada bidan, kadus, tetangga, kemudian juga ada kakak korban sebagai pelapor," jelasnya.

Hubungan spesial sesama jenis antara AK dan AS sudah terjalin selama 3 tahun semenjak AK bercerai dari suaminya.

Setidaknya, sambung Kapolrestabes, ada 9 adegan penting dalam peristiwa ini.

"Peristiwa diawali ada tiga orang di dalam kamar. Saudari AS yang berdiri, kemudian saudari AK yang lagi tidur dengan anaknya sebutnya namanya Bunga. Ketiganya sedang tidur, dan pada pukul 7:18 WIB. Saudari AS terbangun dan mengambil gunting di bagian lemari dekat kamar mandi dengan niat ingin melukai saudari AK karena cemburu," jelas Kapolrestabes.

Adegan kedua, lanjut Kapolrestabes, AS membekap saudari AK dengan bantal dan dilanjutkan dengan penusukan di bagian punggung, lengan, perut berkali-kali yang dilakukan AS.

Kemudian adegan ketiga, penyidik menghitung setidaknya ada 10 menit pergumulan antara saudari AS dan saudari AK.

Dengan membabi buta dilakukan penusukan, dan ada satu adegan keempat yang sangat menarik.

Bunga yang merupakan anak biologis AK, menangis, berteriak, sehingga AK keluar dari kamar membuka pintu.

"Lalu AS mengunci pintu kamar dan melukai dirinya sendiri sampai tewas bersimbah darah," urai Kapolrestabes.

Sebelumnya diberitakan, warga Gang Tarigan, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, mendadak heboh.

Seorang wanita berinisial AS ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah diduga bunuh diri.

Mulanya AS melukai AK karena diduga cemburu. Saat itu, AK lagi tidur dengan anaknya (Bunga), dan tiba-tiba AS menikam AK berulang kali pakai gunting hingga berlumuran darah.(*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Iwan Suherman
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru