
Motif Bisnis Narkoba, Korban Diculik Mayat Dibuang ke Laut Aceh, Polda Sumut Tangkap Pelaku
Medan, MPOL Delapan pelaku penculikan yang mayatnya dibuang ke laut di wilayah Aceh, berhasil diungkjap Tim Jahtanras Direktorat (Dit) Resk
PeristiwaMedan, medanposonline.com - Badan Pusat Statitik (BPS) Provinsi Sumatera Utara menggelar Focus Group Discussion dalam rangka persiapan penyusunan PDRB Triwulanan dan Rebasis PDRB Berbasis CVM (Chain Volume Measure), di Santika Dyandra Premier Hotel Medan, Selasa (19/12).
Baca Juga:
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait pentingnya data yang komprehensif dari masing-masing dinas/instansi dan terjalinnya kerjasama dengan dinas terkat dalam penyediaan data untuk penghitungan PDRB Triwulanan Kabupaten/kota.
Kegiatan ini merupakan bentuk penjaminan mutu dan kualitas data neraca yang dihasilkan khususnya PDRB sebagai tahap awal untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi.
Kegiatan yang dibuka Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin ini menghadirkan narasumber yakni Direktur Neraca Pengeluaran BPS RI, Pipit Helly Sorayan, SE,ME dan Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara, Wahyu Ario Pratomo, serta dihadiri perwakilan instansi maupun dinas OPD di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi Rebasing (Penetapan Kembali Tahun Dasar Baru) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan metode CVM (Chain Volume Measurement).
"Perubahan metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi perekonomian yang lebih representatif, up-to-date, akurat, dan reliable.
Harapannya, dengan adanya rebasing dapat meningkatkan kualitas data PDRB dan menjamin konsistensi dari pendekatan penghitungan PDRB," ujarnya.
Disebutkan, berdasarkan rekomendasi UN Statistical Commission (UNSC), perubahan tahun dasar dilakukan setiap 5 atau paling lama 10 tahun sekali. Sedangkan PDB/PDRB Indonesia saat ini masih menggunakan tahun dasar 2010.
Sedangkan metode CVM ini akan dilaksanakan setiap tahun. Dengan adanya metode yang baru ini, lanjutnya, akan menghasilkan data yang lebih berkualitas. Selain itu bisa menangkap perubahan-perubahan yang boleh jadi gejolaknya itu sangat cepat.
Seperti kemarin saat pandemi Covid-19, itu juga menjadi suatu situasi yang berbeda, jadi dengan menggunakan CVM bisa jadi presisinya lebih kuat.
"Ini memang suatu metode baru untuk PDRB dan BPS masih terus beradaptasi. Karena banyak sekali SDM di BPS baik di provinsi atau kabupaten kota membutuhkan pemahaman. Karena itu kita latihan, kita sosialisasikan tetapi bukan hanya internal BPS saja tetapi juga kita mengajak sejumlah instansi untuk bisa mendapatkan informasi ini," katanya.
Nurul Hasanudin menyebutkan, metode ini sudah dicoba di nasional dan akan digulirkan ke provinsi. Pihaknya sedang menunggu dari nasional dan BPS Sumut sudah menyiapkan data-datanya, menyiapkan sumber informasinya dan SDM untuk menyampaikan informasi.
"Jika perubahan metode ini sudah diambil, dengan perubahan yang baru maka tidak boleh mundur dengan metode sebelumnya. Sebab itu, BPS menyiapkan SDM-nya untuk mengawal sehingga perhitungannya bisa berkelanjutan," ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan yang dihadiri OPD dan lembaga, BPS mendapatkan dukungan data dari stakeholder.
Mengingat setiap sektor memiliki sumber data yang baru dan tidak semua informasi didapat, misalnya dengan bersama-sama seperti ini dapat memberikan data untuk gambaran terkait dengan sektor ekonomi.
"Dengan metode CVM akan dilaporkan setiap tahun, mulai dari harga, volume, agar bisa memotret kondisi ekonomi lebih stabil dan komprehensif," ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Nurul Hasanudin pada kesempatan itu mengatakan, Badan Pusat Statistik sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk memotret bagaimana profil ekonomi setiap triwulan.
Bahkan yang disajikan itu membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder apakah itu terkait sumber data dan juga bagaimana sektor-sektor itu dibangun tentunya perlu informasi-informasi.
"Sehingga langkah sinergi itu menjadi satu kepastian di dalam membangun hasil yang lebih baik hasil yang lebih berkualitas agar secara utuh kita bisa memberikan gambaran PDRB setiap waktunya lebih jelas antara daerah maupun waktunya berbanding secara baik," sebutnya.
Nurul Hasanudin menyebutkan, terakhir BPS Sumut merilis angka pertumbuhan ekonomi di angka 4,94 persen, artinya ini satu informasi yang menjadi indikator bagaimana capaian ekonomi di daerah.
Medan, MPOL Delapan pelaku penculikan yang mayatnya dibuang ke laut di wilayah Aceh, berhasil diungkjap Tim Jahtanras Direktorat (Dit) Resk
PeristiwaMedan, MPOL Aktivis dan Pemerhati Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Abdi Siahaan/Wak Genk sangat mendukung Gubsu Bobby Nasution m
Sumatera UtaraAksi begal (perampokan red) kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan.Kali ini, kejahatan jalanan itu terj
Sumatera UtaraMedan, MPOLDirektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara mengungkap kasus pencurian antar propinsi dengan modus ganj
PeristiwaMedan, MPOL Komisaris Utara PT Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang bersama Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Tina Talisa melakukan
EkonomiJakarta, MPOL Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan sanksi denda dengan total Rp449 miliar kepada 3 (tiga) Terlapor dari kel
HukumMedan, MPOL Bahasa merupakan karunia dari Tuhan. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, berpikir, dan mengembangkan peradaban manusia. Ba
Sumatera UtaraMedan, MPOL Esport Indonesia (ESI) Kota Medan sukses menggelar Musyawarah Kota (Muskot) ke2 pada Sabtu, (9/8) bertempat di Intermezzo Caf
OlahragaSamosir, MPOL Polres Samosir kembali menggelar Patroli Presisi dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), M
Sumatera UtaraMedan, MPOL Alhamdulillah, menara masjid Jabal Noor setinggi 30 meter akhirnya rampung dan diresmikan bersama kantor manajemen Jabal Noor
Sumatera Utara