Sehari Bersama Prof.DR.H.Muhammad Amin Rais, MA., PhD Di Kampus STIHMA Kisaran

Asahan, MPOL - Prof.DR.H.Muhammad Rais, MA., PH.D. melakukan kunjungan ke kampus Sekolah Ilmu Tinggi Muhammadiyah (STIHMA) Kisaran Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara,Sabtu,(20/01/2024).

Baca Juga:

• OJK dan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf Luncurkan Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025
• Ciber Polre Tanjungbalai Tindak Lanjuti Laporan UU ITE Terhadap Kacak Lonso
• Wabup Ariston Sidauruk Serahkan Adminduk dan Uang Tunai Kepada Korban Kebakaran 8 Rumah di Sidaji

Kedatangan Ketua Umum Muhammadiyah ke 12 periode 1995-1998 di kampus STIHMA Kisaran Asahan ini untuk melakukan kegiatan dialog kebangsaan awal tahun 2024. Dialog kebangsaan yang disampaikan oleh Prof.DR.H.Muhammad Amin Rais, MA., PH D mengusung tema "Mempersiapkan generasi bangsa yang mampu berfikir cerdas, bertindak tegas, dan berwawasan luas dalam menghadapi pesta demokrasi 2024".

Ketua Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) STIHMA Muhammad Karya Amanda dalam sambutannya mengatakan selamat datang kepada Ayahanda Prof.DR.H.Muhammad Amin Rais, MH., PH.D berserta jajaranya dari Jakarta.

"Suatu kehormatan bagi kami keluarga besar IMM Asahan atas kehadiran Ayahanda ditengah-tengah kami untuk memberikan masukan, ilmu dan nasihat serta solusi melalui kegiatan dialog kebangsaan ini", sebut Karya Amanda.

"Harapan saya Dialog ini menjadi wadah bagi kita untuk bersama-sama menjalin komunikasi, berbagi ide, dan memperkuat semangat kebangsaan. Semoga melalui diskusi yang konstruktif ini, kita dapat merangkul keragaman, membangun pemahaman bersama, dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk bangsa dan negara".

Seperti ungkapan kata dari Ayahanda Prof.Amin Rais yang sangat menginspirasi kita semua yaitu jangan jadi jongos di Negeri sendiri," papar mahasiswa hukum semester VI yang aktif dan bijak ini.

Prof Amin Rais dalam dialog kebangsaan itu menyampaikan Muhammadiyah intinya tetap sama memegang teguh ajaran nabi Muhammad SAW atau sunnah Nabi.

"Dengan Islam yang kuat menghadirkan kenegaran yang kuat secara Islami. Karena Indonesia salah satu negara umat Islam terbesar di muka bumi", sebut Amin Rais.

Selanjutnya dilakukan dialog dan diskusi dengan Mahasiswa. Salah satunya muncul pertanyaan dari Mahasiswa tentang bagaimana menyikapi demokrasi di Indonesia sebagaimana sesuai dengan makna artikukasi dari kata Demokrasi itu sendiri, terlebih rawanya penerapan UU ITE yang dapat mencegah masyarakat untuk berpendapat serta kritisi serta mendapat intimidasi maupun tekanan dari Pemerintah.

Dari pertanyaan itu, Amin Rais menjawab memang benar Pemerintah yang berkuasa kerap melakukan tekanan terhadap kebebasan berpendapat yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Maka dari itu jangan pernah takut untuk menyampaikan yang benar dan bersama-sama kita kawal pelaksanaan demokrasi. Apalagi ini di Tahun Pemilu untuk menentukan pemimpin masa depan yang baik.Jelas Amin Rais tokoh reformasi Indonesia.

Kegiatan dialog kebangsaan ini juga dihadiri langsung tokoh nasional Dr.H.MS.Kaban mantan Menteri Kehutanan RI di era SBY,Ketua STIHMA Ratmi Susiani Sagala S.H., M.H, Ketua BPH STIHMA Sudirman Laksa, Perwakilan dari PDM Asahan Drs.Jumiadi, Sekretaris PDA Fatimah Yani, Spd, Ketua Nasyiatul Asiah Elva Yuliana Nasution SPd, Ketua IPM, PK IMM se-Kabupaten Asahan, BPH STIE Irsan Kumala, Ketua PCM Kisaran Timur Drs.Mukhtasar, seluruh Dosen, serta Mahasiswa/i Muhammadiyah Asahan.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News