
Prof Budi Djatmiko Kembali Pimpin APTISI Lewat Aklamasi di Munas Bandung
Bandung, MPOL Prof Dr Ir H M Budi Djatmiko, M.Si., MEI kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTI
PendidikanMedan, MPOL - Gerak cepat (gercep) dilakukan Polrestabes Medan menindaklanjuti laporan sekaligus melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku penyerangan toko sembako (kelontong) di Jalan Karya No. 227, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Baca Juga:
Dari pengungkapan ini, lima pelaku berhasil diringkus Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan.
Diketahui, aksi penyerangan yang dilakukan segerombolan orang diduga geng motor terjadi pada Kamis (16/1/2025) sekira pukul 23.45 WIB.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan mengatakan kelima orang yang ditangkap diduga melakukan penyerangan dan pemukulan yaini OS (21), F (25), TS (21), JS (20) dan SS (20). Dari kelima orang tersebut empat di antaranya merupakan mahasiswa dan telah dilakukan penahanan guna penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara ini ada lima orang yang dianggap, empat di antaranya mahasiswa dan telah dilakukan penahanan," kata Gidion dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/1/2025) siang.
Gidion menjelaskan kejadian itu dipicu karena adanya pertikaian antara mahasiswa fakultas teknik dengan fakultas hukum dari salah satu universitas di Kota Medan.
Saat itu puluhan mahasiswa fakultas hukum mengendarai sepeda motor hendak melakukan serangan balasan dengan mencari mahasiswa fakultas teknik. Saat melihat di TKP rombongan itu melihat target sedang berada di warung tersebut dan selanjutnya melakukan penyerangan.
"Para tersangka mengakui perbuatannya itu sebagai aksi balas dendam," ungkapnya.
Akibat dari penyerangan itu dua penjaga toko Teuku Shahlul Umuri (19) dan Misbarzi (26) menjadi korban pengeroyokan mengalami luka memar pada bagian kepala serta wajahnya.
Selain mengalami kekerasan fisik, toko korban juga mengalami kerusakan dan kerugian materil hingga Rp 5 juta karena ada barang-barang yang diambil para pelaku.
Sebelumnya, segerombolan orang diduga geng motor melakukan penyerangan secara beringas ke toko sembako di Jalan Karya No. 227, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 23.45 WIB. Atas kejadian ini, korban dikeroyok dan barang-barang dijarah. Video penyerangan ini kemudian viral di media sosial.
Korban Misbarzi (26) mengatakan saat itu dirinya sedang berjualan dan melayani seorang pembeli. Tak lama kemudian, sekelompok orang secara tiba-tiba ke dalam tokonya. Spontan korban dan pembeli lari menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar toko dan menutup pintu kamar. Lalu para pelaku mendobrak pintu kamar dan langsung menganiaya korban Misbarzi.
Sementara korban lain Teuku Shahlul Umuri yang saat itu sedang tidur di ruang tamu dalam toko terbangun karena mendengar suara keributan dan terkejut melihat orang ramai tidak dikenal masuk ke dalam toko. Korban mendengar salah seorang pelaku berteriak sambil menunjuk ke arah korban dengan mengatakan 'ini dia, ini dia'. Korban pun lebam-lebam dikeroyok sejumlah pelaku.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka lecet pada siku sebelah kanan, luka pada kaki sebelah kanan, luka lecet di bagian bahu sebelah kiri dan kanan, luka lecet di bagian lutut sebelah kanan dan bengkak di bagian atas kepala.
Selain itu, korban Misbarzi mengalami bengkak di bagian dahi sebelah kanan, bengkak di kepala bagian belakang dan rahang bagian kiri mengalami sakit.
Atas kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Medan Barat.
"Waktu jaga toko, ada pembeli pakai baju hitam, beli rokok dia. Tiba-tiba ada yang datang ramai-ramai. Pembeli sama kawannya yang satu lagi gak pakai baju langsung lari ke belakang, aku juga refleks lari ke belakang," kata Misbarzi saat diwawancarai di toko tempat dia bekerja, Sabtu (18/1/2025) siang.
Misbarzi menjelaskan saat itu dirinya langsung menutup pintu kamar, lalu didobrak para pelaku dan kemudian dikeroyok. Korban menduga para pelaku mengejar orang yang saat itu sedang berbelanja ke tokonya.
"Kepala, bagian mata ditonjok. Habis itu saya pingsan dan digebukin lagi di bawah," ujarnya.
Usai dianiaya, para pelaku mengambil kesempatan dengan menjarah barang-barang yang ada di toko. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta.
"Mereka (para pelaku) ngambil rokok, es krim, kerugian sampai Rp 5 juta. Dua ikat tempat telur dihancurin juga. Ini barang-barang semua dihancurin juga," ungkapnya.
Korban berharap laporannya segera ditindaklanjuti dengan menangkap para pelakunya. Selain itu, korban berharap agar Polsek Medan Barat meningkatkan patroli dan keamanan karena baru ini dirinya mengalami kejadian beringas seperti ini. *
Bandung, MPOL Prof Dr Ir H M Budi Djatmiko, M.Si., MEI kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTI
PendidikanTapsel, MPOL Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui pengumuman lelang nomor 000.2.4/5301/2025 yang ditanda tangani Sekretaris Daera
Sumatera UtaraMedan, MPOL Poltak Silitonga yang merupakan penasehat hukum pelapor, Durbaya Purba mengatakan tidak sah gelar perkara khusus pencurian buah
Sumatera UtaraMedan, MPOL Proses penyelidikan sekaligus pengungkapan yang cepat dan tepat kembali ditunjukkan oleh petugas Unitreskrim Polsek Medan Area.
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn) Syafrie Syamsoedin menyambut baik pelaksanaan
NasionalBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji dan Halal Lifestyle dalam Tinjauan Ekonomi Syariah.Kegiatan dir
Sumatera UtaraLangkat, MPOL Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril Nasution S.Sos., M.AP secara resmi memb
Sumatera UtaraLangkat, MPOL Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, H. Amril, S.Sos, M.AP, secara resmi membuka
Sumatera UtaraBinjai, MPOL Paguyuban Penggali Kubur dan Bilal Mayat Sumatera Utara (Sumut) mendatangi Mapolres Binjai menuntut keadilan dan kepastian huk
Sumatera UtaraSamosir, MPOL Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak Anggota DPR dan Kepala Daerah untuk mendorong pelaksa
Sumatera Utara