Jakarta, MPOL - "Selamat Datang di Bursa Efek terbesar di Asia Tenggara," sambut Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI saat menerima kunjungan Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien Bersama puluhan jurnalis yang bertugas di Otoritas Jasa Keuangan di lima provinsi di Sumatera Bagian Utara di kantor Bursa Efek Jakarta, 5 Agustus 2025.
Baca Juga:
Saat ini Bursa Efek Indonesia (
BEI merupakan bursa pasar terbesar di Asia Tenggara dengan nilai kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp13.400 triliun setara dengan 800 miliar dolar AS.
BEI kini menyandang predikat bursa terbesar di Asia Tenggara dan menempati peringkat ke-20 dunia, dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp13,4 triliun,
BEI kini masuk dalam jajaran bursa yang diperhitungkan secara global. Tak hanya unggul dari sisi nilai dan volume transaksi,
BEI juga terus bertransformasi menjadi bursa multi-aset dengan menambah produk lain seperti reksadana, derivatif, efek bangun aset, bonds, ETFs, Futures dan sebagainya. Sejak September 2023
BEI sudah jadi Perdagangan Bursa
Karbon.
Jumlah investor pasar modal saat ini telah menembus 17,5 juta orang. Hanya pada 2024, target pertumbuhan dua juta investor berhasil dilampaui, dengan realisasi mencapai 2,7 juta investor baru. Hingga Juni 2025, sekitar 15 persen investor berasal dari Sumatera, sementara 85 persen lainnya tersebar di Pulau Jawa.
"Sejak pandemi Covid-19, milenial mendominasi. Ini momentum penting, tapi mereka juga harus terliterasi agar terlindungi," jelas Jeffrey. Hal ini mencerminkan tren positif semakin kuatnya minat, khususnya dari kalangan muda.
Kepala
OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien menyampaikan bahwa saat ini perkembangan
BEI sangat pesat dan inklusif.
Beliau berharap media ikut turut membantu mengedukasi masyarakat, agar pasar makin dalam dan kuat.
Di akhir acara Direktur Pengembangan
BEI Jeffrey Hendrik saling bertukar cinderamata dengan Kepala
OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien. (Rin)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani