Medan, MPOL - Otoritas Jasa Keuangan (
OJK) Provinsi Sumatera Utara terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui rangkaian kegiatan
Bulan Inklusi Keuangan (BIK)
2025 di berbagai daerah di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif bersama pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan berbagai pemangku kepentingan sebagai bagian dari implementasi Strategi Nasional
Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK).
Kegiatan BIK
2025 di Sumatera Utara telah dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan (7 Oktober
2025), Kota Tanjungbalai (8 Oktober
2025), dan Kota Binjai (9 Oktober
2025), dengan tujuan memperluas akses keuangan formal, memperkuat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kabupaten Tapanuli Selatan: Perkuat Akses Keuangan dan Dorong Produktivitas UMKM
Kegiatan BIK di Kabupaten Tapanuli Selatan dilaksanakan di Aula Sarasi, Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Selasa (7/10), dan dihadiri oleh Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen
OJK Provinsi Sumatera Utara Yovvi Sukandar, perwakilan Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta lembaga jasa keuangan.
Dalam sambutannya, Yovvi Sukandar menyampaikan bahwa kegiatan BIK menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
"Inklusi keuangan yang merata adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya, mandiri, dan terlindungi secara finansial," ujar Yovvi Sukandar.
Bupati Gus Irawan Pasaribu turut menyampaikan apresiasi kepada
OJK dan lembaga jasa keuangan yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memperluas akses keuangan, terutama bagi petani dan pelaku UMKM.
Sebagai bentuk nyata penguatan ekonomi daerah, dilakukan penyerahan simbolis KUR oleh Bank Sumut, BRI, dan BNI kepada pelaku UMKM dan petani dengan total penyaluran sebesar Rp895 juta. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kota Tanjungbalai: Wujudkan Masyarakat Melek Keuangan
Rangkaian kegiatan BIK
2025 di Sumatera Utara secara resmi dibuka dengan penyelenggaraan kegiatan edukasi di Kota Tanjungbalai, Rabu (8/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala
OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim, jajaran Pemerintah Kota Tanjungbalai, Bursa Efek Indonesia, lembaga jasa keuangan, mahasiswa, dan pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Khoirul Muttaqien menekankan pentingnya literasi keuangan digital agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terlindungi dari praktik ilegal.
"Masyarakat Tanjungbalai semakin aktif memanfaatkan layanan keuangan formal. Namun, kita perlu tetap waspada terhadap risiko keuangan digital. Pastikan legalitas lembaga keuangan sebelum menggunakan jasanya, jangan mudah tergiur imbal hasil tinggi, dan jaga data pribadi dari penyalahgunaan," tegas Khoirul Muttaqien.
Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim menyampaikan apresiasi kepada
OJK atas sinergi dan dukungan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan keuangan yang sehat, serta menjauhi praktik keuangan ilegal yang merugikan masyarakat pesisir dan pelaku UMKM.
Rangkaian kegiatan meliputi edukasi keuangan bagi mahasiswa, pelaku UMKM, dan ASN, serta pameran produk dan jasa keuangan. Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp660 juta oleh perbankan kepada pelaku UMKM.
Kota Binjai: Tumbuhkan Generasi Muda Cerdas Keuangan
Kegiatan BIK di Kota Binjai diselenggarakan di Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai, Kamis (9/10) dan diikuti oleh ratusan mahasiswa. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Binjai Irwansyah Nasution, serta dihadiri oleh Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen
OJK Provinsi Sumatera Utara Yovvi Sukandar dan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Yovvi Sukandar menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya," ungkap Yovvi Sukandar.
Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan penyerahan simbolis merchant Agen Laku Pandai Bank Syariah Indonesia (BSI) kepada pengurus kampus sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses layanan keuangan di lingkungan pendidikan.
Sekretaris Daerah H. Irwansyah Nasution, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Binjai berkomitmen untuk terus mendukung kolaborasi dengan
OJK dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang tengah menghadapi tantangan ekonomi di era digital.
Sinergi Menuju Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Melalui rangkaian kegiatan BIK
2025 di berbagai daerah,
OJK Provinsi Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan. Kolaborasi antara
OJK, pemerintah daerah, dan lembaga jasa keuangan diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan formal serta mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional. (Rin)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani