Sabtu, 02 Agustus 2025

Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani

Stok Beras Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Mencukupi
Jalaluddin Lase - Kamis, 16 Januari 2025 11:05 WIB
Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani
Pimpinan Wilayah Bulog Sumatra Utara, Budi Cahyanto.(ist)
Medan, MPOL - Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan setara 500 ton beras hasil produksi petani di Sumatra Utara, pasca pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras yang baru.

Baca Juga:
Hal itu diungkapkan Pimpinan Wilayah Bulog Sumatra Utara, Budi Cahyanto, kepada wartawan di kantornya, Rabu (15/1/2025).

Budi menyatakan, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengeluarkan acuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga yang baru untuk harga gabah kering panen (GKP), harga gabah kering giling (GKG) dan juga harga beras. HPP itu berlaku mulai 15 Januari 2025.

Diharapkan dengan HPP baru yang makin tinggi itu, Bulog dapat memaksimalkan penyerapan gabah dan beras petani, khususnya saat terjadinya musim panen.

"Target kita untuk tahun 2025 ini dapat menyerap hasil panen petani sebanyak 500 ton setara beras atau sekitar 1000 ton harga gabah kering," sebut Budi.

Budi mengaku, target mereka di tahun 2025 ini memang lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 1000 ton. Meski begitu mereka optimis penyerapan dapat dilakukan secara lebih maksimal.

"Tahun lalu target kita 1000 ton tapi realisasi nya 300 ton. Tahun ini kita Targetkan 500 ton untuk seluruh Sumut. Bukan kita tidak mampu menyerap lebih banyak. Tapi saat ini petani justru tengah menikmati harga di atas harga yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Bulog bahkan berharap dapat menyerap produksi gabah dan beras petani untuk memenuhi kebutuhan Sumatra Utara yang mencapai 220 ribu ton. Namun saat ini Petani bisa menjual hasil produksi mereka di atas HPP yang ditetapkan pemerintah.

"Yang penting saat masa panen, saat terjadi kelebihan pasokan, harga gabah dan beras petani tidak anjlok. Kita akan masuk dengan HPP yang ada untuk mengintervensi pasar," tegas Budi.

Namun, kata Budi, tidak semua gabah dan beras produksi petani bisa mereka terima. Gabah dan beras yang bisa mereka beli dari petani dengan HPP yang ada, hanya jika gabah dan beras petani memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan Badan Pangan Nasional.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Putra Sisordak Sudihartono Purba Sukses Menjadi Petani Millenial
KPPU Bersama Disperindag dan Bulog Sumut Sidak Dua Kilang di Deliserdang
Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025, Kapolrestabes Medan Panen Raya Jagung
Perum Bulog Sumut Sosialisasikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Deli Serdang
Mendukung Program Nasional Ketahanan Pangan, Bupati Batu Bara Bersama Kapolres Serta Petani Ramai Ramai Menanan Cabai Merah
Alex Indra Ingatkan Inpres Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Berpotensi Hancurkan Mimpi Petani
komentar
beritaTerbaru