Sabtu, 02 Agustus 2025

Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani

Stok Beras Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Mencukupi
Jalaluddin Lase - Kamis, 16 Januari 2025 11:05 WIB
Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani
Pimpinan Wilayah Bulog Sumatra Utara, Budi Cahyanto.(ist)
Yakni untuk GKP ditentukan dengan kadai air maksimum 25 persen, kadar hampa 10 persen. Kemudian untuk GKG dengan kadar air maksimum 14 persen dan kadar hampa maksimum 3 persen.

Baca Juga:
Sementara untuk beras, ketentuan yang bisa diserap adalah dengan kadar sosoh 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, kadar butir patah maksimal 25 persen dan kadar butir menir 2 persen.

"Ya harus sesuai standar itu. Karena seperti kadar air itu akan sangat menentukan bobot GKG dan berasnya. Kalau tidak sesuai kualitas nanti hasil berasnya juga tidak sesuai dan muncul kerugian negara. Karena kita Bulog kan juga menggunakan APBN," tukasnya.

Target 500 ton penyerapan itu, lanjut Budi, akan diserap melalui penggilingan-penggilingan yang saat ini telah menjadi mitra Bulog. Termasuk juga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang telah memenuhi syarat.

"Selain dengan mitra, Satgas kita akan turun langsung untuk mendatangi Kelompok Tani guna menyerap beras mereka. Yang penting kita pastikan, setiap petani mendapatkan harga sesuai yang sudah ditetapkan," jelasnya.

Gabah dan beras yang nantinya diserap dari petani, kata Budi, akan diperuntukkan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP). CBP ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan Bantuan Pangan Gratis serta sejumlah peruntukan lain termasuk untuk Stabiltiasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras.

"Untuk stok beras kita saat ini di Sumatra Utara ada 46 ribu ton. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut, termasuk saat pelaksanaan puasa Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya permintaan masyarakat meningkat," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah melalui Bapanas telah mengeluarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Dalam keputusan itu, HPP untuk harga gabah kualitas GKP senilai Rp 6500 per kilogram di tingkat petani dan Rp 6700 per kilogram di tingkat penggilingan. Sementara harga gabah kualitas GKG senilai Rp 8000 per kilogram di tingkat penggilingan dan Rp 8200 per kilogram di gudang Bulog. Sementara harga beras ditetapkan senilai Rp 12 Ribu per kilogram.

"HPP sekarang sudah sesuai dengan harga keekonomian. Kalau kita tanya ke petani mereka pasti inginnya lebih tinggi. Tapi kalau terlalu tinggi, kasihan konsumen," tandas Budi.ril**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Putra Sisordak Sudihartono Purba Sukses Menjadi Petani Millenial
KPPU Bersama Disperindag dan Bulog Sumut Sidak Dua Kilang di Deliserdang
Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025, Kapolrestabes Medan Panen Raya Jagung
Perum Bulog Sumut Sosialisasikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Deli Serdang
Mendukung Program Nasional Ketahanan Pangan, Bupati Batu Bara Bersama Kapolres Serta Petani Ramai Ramai Menanan Cabai Merah
Alex Indra Ingatkan Inpres Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Berpotensi Hancurkan Mimpi Petani
komentar
beritaTerbaru