Jumat, 27 Juni 2025

Praktisi Hukum Helmax Tampubolon : "Mari Kita Dukung Polisi Berantas Narkoba"

Toga Pasaribu - Jumat, 11 April 2025 17:29 WIB
Praktisi Hukum Helmax Tampubolon : "Mari Kita Dukung Polisi  Berantas Narkoba"
Praktisi hukum dari Medan Utara, Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH.(ist)
Belawan, MPOL -Sepertinya untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Medan bagian utara khususnya di Belawan sekitarnya tidak mudah. Bahkan, Rabu (9/4) sekira pukul 21:00 WIB, lalu 2 unit sepeda motor milik petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan menjadi sasaran amuk orang yang tak dikenal diduga sejumlah warga yang sudah diprovokasi oleh bandar sabu.

Baca Juga:
Tentunya dengan adanya perlawanan dari sejumlah warga yang diduga sudah termakan hasutan tersebut menjadi penghambat upaya Kapolres Pelabuhan Belawan untuk merubah status zona merah peredaran Narkoba di wilayah hukumnya.

Menyikapi hal itu, praktisi hukum dari Medan Utara, Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH saat dimintai komentarnya sangat menyesalkan terjadinya aksi perlawanan dari sejumlah warga sewaktu adanya penggerebekan terhadap bandar Narkoba di Kelurahan Bagan Deli.

"Seharusnya warga mendukung upaya Polres Pelabuhan Belawan dalam memberantas dan menangkap bandar-bandar Narkoba dan bukan melindungi atau membela bandar Narkoba. Sepertinya, warga pun mudah diprovokasi oleh bandar-bandar Narkoba. Nah, sikap seperti ini yang sangat disesalkan. Seharusnya warga membantu polisi untuk menangkap bandar Narkoba dan bukan membakar sepedamotor milik polisi, apalagi sampai menyekap polisi," ujar pria yang akrab disapa Alex ini. Jumat (11/4) di Belawan.

Lebih lanjut, Alex mengatakan, komitmen Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam memberantas peredaran Narkoba harus didukung semua warga sehingga para bandar Narkoba bisa ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku di negeri ini. Sebab, memberantas peredaran Narkoba memang bukan hanya tugas aparat penegak hukum namun peran serta masyarakat sangat diharapkan, bahkan memiliki peran yang sangat penting.

"Jadi, adanya beberapa warga yang diduga diprovokasi oleh bandar Narkoba untuk menyerang petugas, harus dipertanyakan status kewargaannya, apakah memang warga setempat atau oknum-oknum yang sengaja dipelihara oleh para bandar Narkoba. Jika menghalang-halangi atau menyerang maka petugas Kepolisian harus segera menangkapnya, apalagi video rekaman aksi penyerangan terhadap petugas tersebut sudah viral di media sosial dan terlihat siapa-siapa warga yang terlihat dalam rekaman video tersebut," terang Alex yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Cakra Keadilan ini.

Data yang ada di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menyatakan bahwa Belawan masuk dalam zona merah peredaran Narkoba, jadi semua warga Medan Utara harus bersatu memberantas narkoba," ungkap Alex.

Sementara itu, hingga kini pihak Polres Pelabuhan Belawan belum ada memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan ketika coba dikonfirmasi melalui panggilan telepon melalui aplikasi whatsapp tidak bersedia dan langsung menolak panggilan masuk.

Sebelumnya, Kamis (10/4) mantan Kapolres Pakpak Barat ini juga telah dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp yang dikirim ke ponselnya juga tidak dibalas.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tempo Sehari, Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-Puluhan Ribu Ekstasi
Satres Narkoba Ciduk Pengedar, Barbut Paket Sabu dan Uang Tunai
Polda Sumut Tangkap 4 Pengendali Narkoba, 25 Kg Sabu Disita
Polisi Buru Gempar Selamat Alias Gompar Pengendali Masuknya Narkoba Malaysia ke Perairan Sumut
Polda Sumut Ungkap 414 Kasus Narkoba, Selamatkan 1,3 Juta Jiwa
Wanita Muda Nyambi Jadi Bandar Narkoba Ditangkap Polisi
komentar
beritaTerbaru