Sabtu, 28 Juni 2025

Wakil Ketua DPR RI Kecam Aksi Bejat Dokter di Bandung dan Garut Negara Tak Boleh Tolerir Dokter Pelanggar Etik dan Moral

Zainul Azhar - Rabu, 16 April 2025 20:54 WIB
Wakil Ketua DPR RI Kecam Aksi Bejat Dokter di Bandung dan Garut  Negara Tak Boleh Tolerir Dokter Pelanggar Etik dan Moral
Jakarta, MPOL - Wakil Ketua DPR RI kecam aksi bejat dokter di Bandung dan Garut, negara tak boleh tolerir dokter pelanggar etik dan moral demikian Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Rabu (16/4) di Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya negara untuk tidak mentolerir setiap tindakan asusila yang dilakukan oleh dokter. Ia mengingatkan seluruh dokter di Indonesia untuk menjaga moral dan etika setiap melayani pasien. Sejumlah kasus yang melibatkan dokter belakangan ini, yaitu kekerasan seksual yang dilakukan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), berinisial PAP, serta praktik asusila yang dilakukan seorang dokter kandungan berinisial MSF di Garut.

"Negara tidak boleh mentolerir, semua penegak hukum juga harus terus mengawasi. Karena apa, profesi seorang dokter ini berhadapan dengan masyarakat berjenis kelamin apapun, dokter laki-laki juga mengurusi pasien perempuan. Nah ini berbahaya kalau misalnya (para dokter) tidak punya moral, tidak punya etika." Setiap pelanggaran etik profesi dan moral kedokteran yang dilakukan dokter bukan hanya merugikan satu atau dua orang pasien, namun ribuan orang. Sebab dokter adalah tumpuan kesehatan masyarakat.

"Karena (jika moral dan etika dokter rusak) ini merusak bukan hanya merugikan satu atau dua orang (pasien), tapi ribuan orang. Juga tentu merusak sisi kemanusiaan karena ulah orang ini (dokter tak bermoral). Makanya penegak hukum jangan main-main, dan negara tidak akan mentolerir apa yang mereka lakukan." Sebelumnya, kasus dugaan perkosaan yang dilakukan dokter PAP, peserta PPDS Universitas Padjajaran terhadap keluarga pasien dan pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir, tutur Cucun Ahmad Syamsurijal.

Belum selesai pengusutan kasus ini, tiba-tiba muncul kabar tak kalah memprihatinkan: seorang dokter kandungan berinisal MSF di Garut diduga melecehkan sejumlah pasiennya yang merupakan ibu hamil. Aksi bejat MSF yang diduga dilakukan pada 2024 terekam CCTV dan viral di sejumlah platform media sosial. Video tersebut menayangkan seorang dokter sedang memeriksa pasien dengan metode Ultrasonografi (USG). Semula aksinya dilakukan selayaknya pemeriksaan USG biasa, namun tindakannya berubah dengan menyentuh area dada pasien.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Koperasi Merupakan Bentuk Ekonomi Sesuai UUD 1945
BGN dan DPR RI Sosialisasikan Program MBG Kepada Masyarakat Desa Bela Rakyat Langkat
Penuhi Keluhan Warga, Anggota DPR RI Komisi XIII Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH Berikan Tanah Timbun Lorong Gereja Belawan
DPR RI dan Direktur Pemberdayaan BGN Kampanyekan MBG di Salapian Langkat
BNNP Sumut Musnahkan Ladang Ganja di Madina dan Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Aceh, Komisi III DPR RI Dukung Penuh Pemberantasan Narkoba
Kunker Komisi XIII DPR RI Ke Banjarmasin, KBP (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH Tekankan Urgensi Pembaharuan Hukum
komentar
beritaTerbaru