Jakarta, MPOL - Gubernur
NTBL banyak potensi yang belum digarap maksimal di
NTB demikian Lalu Muhammad Iqbal mengatakan dalam acara Media Gathering yang digelar
MPR RI Jumat malam (11/7) di Lombok Barat.
Baca Juga:
Menurutnya Ia berkarir sebelumnya selama 28 tahun di Kementerian Luar Negeri, kembali ke kampung halaman. "Banyak yang tanya kenapa mau pulang? Karena potensinya jauh lebih besar dari yang kita lihat sekarang. Masih banyak potensi di
NTB yang belum digarap maksimal."
Yang intinya ingin 'mengangkat' kekayaan alam yang ada selama ini. Ia memaparkan, Pulau Sumbawa menyimpan salah satu cadangan emas terbesar di Indonesia dengan baru tiga tambang yang beroperasi. Selain itu, sektor perikanan
NTB juga menjanjikan, terutama udang vaname yang kontribusinya mencapai 20% dari produksi nasional.
Potensi laut dalam juga menjadi keunggulan, khususnya di Pulau Lombok bagian selatan yang dikenal sebagai surganya ikan cakalang, tuna, hingga tuna sirip biru yang langka. Belum lagi, tanah pinggiran
NTB yang menopang produksi jagung sebesar 1,2 juta ton tahun lalu dan ditargetkan tembus 1,5 juta ton tahun ini. Untuk beras, produksi diperkirakan naik dari 1,1 juta ton menjadi 1,3 juta ton pada tahun 2025.
Kemajuan
NTB tak lepas dari dukungan penuh pemerintah pusat, terutama Presiden Prabowo Subianto. "Kami bersyukur,
NTB mendapat banyak fasilitas, mulai dari optimalisasi lahan hingga bantuan air. Pak Presiden sangat serius mendukung
NTB, apalagi beliau tiga kali pilpres tak pernah kalah di sini, selalu di atas 70%."
Pembangunan
NTB difokuskan pada tiga hal: pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan menjadikan
NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia. "Dengan segala potensi yang ada, kami menargetkan kemiskinan harus nol pada tahun 2029. Kemiskinan umum yang masih di angka 12% diharapkan turun di bawah 10%," tutur Lalu Muhamad Iqbal.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani