Kamis, 13 November 2025

Lintas Peradaban Adalah Kunci Membangun Toleransi Mencegah Kekerasan

Zainul Azhar - Senin, 10 November 2025 20:23 WIB
Lintas Peradaban Adalah Kunci Membangun Toleransi Mencegah Kekerasan
Zainul
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dalam sambutan pembuka dalam Forum Perdamaian Dunia, Senin (10/11) di DPR RI Jakarta.
Jakarta, MPOL - Lintas Peradaban Adalah kunci membangun toleransi mencegah kekerasan demikian Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dalam sambutan pembuka dalam Forum Perdamaian Dunia, Senin (10/11) di DPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Forum ini digelar di Jakarta pada 9–11 November 2025. Forum ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan internasional dari berbagai latar belakang politik, agama, dan budaya.

Menurutnya pentingnya forum ini sebagai wadah strategis untuk memperkuat komitmen global terhadap perdamaian di tengah meningkatnya konflik bersenjata, ketegangan geopolitik, dan krisis kemanusiaan.

Dialog lintas peradaban adalah kunci untuk membangun toleransi, mencegah kekerasan, dan mengelola keberagaman sebagai kekuatan bersama.

"Dialog adalah jalan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan membangun saling pengertian di antara kelompok yang berbeda. Kita tidak boleh membiarkan agama digunakan sebagai pembenaran untuk kekerasan."

Forum yang mengusung tema 'Considering Wasatiyyat and Tiong Hua for Collaboration' ini menjadi ajang kolaboratif antara Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations dan Cheng Ho Multi Culture and Education Trust.

Keduanya berkomitmen untuk menggali nilai-nilai Islam Wasatiyyat dan pemikiran Tiong Hoa sebagai kontribusi Asia dalam membangun dunia yang adil dan harmonis.

DPR RI, mendukung penuh inisiatif Forum Perdamaian Dunia dan akan terus menyuarakan prinsip-prinsip perdamaian melalui diplomasi parlemen. Dia berharap forum ini dapat memperkuat kesadaran kolektif dan menjadi landasan kerja sama internasional yang berkelanjutan, tutur Adies Kadir.

Forum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, mantan Presiden Kosovo Atifete Jahjaga, serta perwakilan dari Al-Azhar, Organisasi Kerja Sama Islam, dan Religions for Peace Asia.

Forum Perdamaian Dunia ke-9 akan berlangsung selama tiga hari, dengan rangkaian diskusi, panel, dan deklarasi bersama yang bertujuan memperkuat komitmen global terhadap perdamaian, keadilan, dan keberagaman. (ZAR)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru