Sabtu, 27 Juli 2024

Bangsa Indonesia Tidak Akan Menutup Mata, Telinga dan Hati, Kami Akan Membantu Palestina

Zainul Azhar - Senin, 01 April 2024 19:58 WIB
Bangsa Indonesia Tidak Akan Menutup Mata, Telinga dan Hati, Kami Akan Membantu Palestina
Zainul

Jakarta, MPOL - Bangsa Indonesia tidak akan menutup mata, telinga dan hati, Kami akan membantu Palestina apa yang kami bisa apa yang kami punya, demikian Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, didampingi wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad, Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Menlu Retno Marsudi, mengatakan saat silaturahmi dan buka puasa bersama MUI, Bazanas dan 11 Imam Palestina, Senin (1/4) di DPR/MPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurut Bamsoet, kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi kami menyambut dengan tangan terbuka kehadiran para Imam Palestina di Indonesia yang telah melaksanakan safari Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia apresiasi setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia dan badan Akmil zakat nasional atau baznas atas kiprah dan kontribusinya dalam menggalang donasi kemanusiaan untuk Palestina serta membantu para imam Palestina tersebut untuk menunaikan tugas dan mengemban amanatnya dengan baik dan lancar.

Selain itu Ketua MPR RI mengucapkan terima kasih pada Menlu Retno Marsudi beserta jajarannya atas Perjuangan diplomasi dalam menyuarakan dukungan dan keberpihakan Indonesia kepada Palestina Tepuk tangan buat ibu. Dan perjuangan lainnya yang dilakukan diberbagai forum internasional juga Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, dan TNI mewakili Panglima TNI Mas Bambang Ismawan. Serta Majelis Ulama Indonesia Buya Anwar Abbas Desa segenap jajaran pimpinan MUI wakil ketua Badan Amir zakat nasional. Muhammad mahdum beserta segenap jajaran dari pimpinan baznas. Serta para tamu istimewa kita para Syekh para imam Palestina yang hadir di tengah-tengah kita semua saudara ketua panitia Profesor Doktor Haji sudarnoto Abdul Hakim.

Mengawali sambutannya Bamsoet dengan menggugah memodifikasi kita pada sebuah peristiwa sejarah lebih dari 79 tahun yang lalu tepatnya tanggal 6 September 1944 ketika seorang Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini menyatakan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia secara de facto. Perluaskan melalui siaran radio dan jaringan media Palestina selama 2 hari berturut-turut. Peristiwa tersebut begitu melekat dalam hati Sanubari kita bangsa Indonesia betapa tidak pengakuan kemerdekaan tersebut dikumandangkan bahkan Jauh sebelum bangsa Indonesia sendiri secara resmi memproklamasikan kemerdekaan yang kemudian setahun kemudian 17 Agustus baru kita dengungkan dan kita ucapkan Kita deklarasikan.

Melebihi negara-negara Liga Arab untuk menyatakan pengakuan dan dukungan atas kemerdekaan Indonesia pengakuan dan dukungan tersebut tentunya sangat berarti penting bagi kita bangsa Indonesia yang pada saat itu Tengah membutuhkan dukungan moral dari dunia internasional untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Tidak berlebihan Rasanya ketika pada tahun 1962 Bung Karno menegaskan. Menyatakan sikap bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina maka sepanjang itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajah Israel. Itulah sikap kami dahulu dan akan tetap menjadi sikap Kami sekarang dan di masa yang akan datang.

Amanat undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 bahwa penjajahan di atas dunia apapun bentuk dan manifestasinya harus dihapuskan dari muka bumi karena melukai nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai keadilan universal sebagaimana tadi disampaikan oleh Buya Abbas penegasan sikap ini kami Suarakan ketika MPR Republik Indonesia menyelenggarakan konferensi internasional forum MPR atau majelis Syuro lembaga jenis lainnya pada bulan Oktober 2022 yang lalu yang menyatakan pada salah satu butir deklarasi Bandung bahwa masalah Palestina tetap menjadi isu Central forum dan umat Islam hingga tercapainya kemerdekaan.

Untuk rakyat Palestina serta berdirinya negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya sesuai kerangka hukum internasional. Garasi Bandung yang kami dengungkan MPR dengan bersama negara-negara Liga lainnya. Sekalian saat ini rakyat Palestina ditindas dan tanah Palestina luluh lantak digembur Zionis Israel sayangnya dentuman suara rudal belum mampu membangunkan perserikatan bangsa-bangsa dari tidur pulasnya ribuan mayat para syuhada yang berkelimpangan di sepanjang Jalur Gaza belum mampu menyadarkan Dewan Keamanan PBB dari kewajiban moralnya untuk menjaga perdamaian dunia.

Mengeluarkan resolusi gencatan senjata Israel tetap tidak bergeming dan Dewan Keamanan PB 64 tidak berdaya. Sudah sepatutnya masyarakat internasional bermawas diri. Mungkinkah keadilan Global terwujud manakala keberadaan norma dan hukum internasional hanya untuk di kangkang sementara komunitas Global terlalu lama menghabiskan waktu untuk mempertimbangkan urgensi pemberian sanksi bahkan masih menyisakan standar ganda dalam implementasinya tepat sampai disampaikan oleh ibu Menlu tadi banyak kemunafikan yang ada dalam standar yang standar ganda yang diberlakukan terutama pada rakyat Palestina. Argumentasi apapun yang dapat membenarkan aksi kekerasan brutal terhadap warga sipil. Dalam rumah sakit di mana para tenaga medis menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menyelamatkan kemanusiaan.

Apa yang terjadi di Palestina adalah sebuah strategi menjadi muslim untuk menyelamatkan Palestina tapi cukup menjadi Manusia itulah sebuah strategi tragedi Kemanusiaan yang tengah terjadi di tanah Palestina entah berapa banyak lagi tokoh dunia yang harus menggemakan seruan itu agar dunia terbuka bersatu dalam suatu komitmen kolektif untuk membantu rakyat Palestina memperjuangkan kemanusiaan atas manusia.

Oleh karena itu Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami bangsa Indonesia tidak akan Menutup Mata menutup telinga dan hati kami kami akan membantu Palestina apa yang kami bisa apa yang kami punya. Kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi kami menyambut dengan tangan terbuka kehadiran para imam Palestina di Indonesia yang telah melaksanakan safari Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia apresiasi setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia dan badan Akmil zakat nasional atau baznas atas kiprah dan kontribusinya dalam menggalang donasi kemanusiaan untuk Palestina serta membantu para imam Palestina tersebut untuk menunaikan tugas dan mengemban amanatnya dengan baik dan lancar.

Sedangkan Menlu Retno Marsudi mengatakan silaturahmi yang sangat penting untuk memperkuat kembali, komitmen kita untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina. Ini adalah perjuangan yang sama sekali tidak mudah, jalan yang harus kita tempuh akan sangat berat dan masih akan berat.

Di dalam statement saya bahwa, dewan keamanan PBB pada akhirnya sudah dapat mengesahkan satu resolusi yang menguat kata gencatan senjata. Sejak hampir enam bulan perang Israel-Hamas pecah di Gaza, Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/03) waktu setempat, akhirnya meloloskan sebuah resolusi yang menyerukan "gencatan senjata segera" sampai akhir bulan suci Ramadan.

Ini adalah 10 hari terakhir di bulan Ramadan, kita mendorong terus agar gencatan senjata dapat berlangsung atau mulai dapat dilakukan. Sehingga dapat saya sampaikan bahwa resolusi tersebut, adalah satu langkah maju tetapi kita menunggu implementasi dari langkah tersebut atau implementasi dari resolusi bagi terwujudnya gencatan senjata dan dapat disalurkannya bantuan kemanusiaan secara lancar dan baik.

Karena kita tahu bahwa untuk bantuan kemanusiaan pun terus dihambat oleh Israel. Oleh karena itu kita terus mencari jalan, agar bantuan kemanusiaan ini dapat terus dilakukan melalui berbagai macam cara. Intinya adalah masyarakat Indonesia bersatu dengan pemerintah dalam memperjuangkan dalam membantu bangsa Palestina. Dan kita terus mencari jalan jalan apapun yang akan kita lakukan untuk membantu dan Alhamdulillah Indonesia terus konsisten bangsa Palestina dan kita memerlukan dukungan terus dari masyarakat Indonesia. Dan dalam kesempatan ini saya terima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia yang telah banyak membantu perjuangan bangsa Palestina, tutur Retno Marsudi.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ketua MPR RI Mengapresiasi Dukungan Pimpinan Partai Demokrat
Ketua MPR RI Ingatkan Pesan Wiranto 'Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan
Rapat Pimpinan MPR RI Sikapi Keputusan MDK DPR dan Pastikan Siap Gelar Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI
Perlunya Hubungan Industrial Sesuai Nilai-Nilai Pancasila
Amien Rais Doakan MPR RI Dapat Menyelesaikan Tugas Negara Menjadi Lembaga Tinggi Negara
Ketua MPR RI Dukung Pemisahan Kementerian Perumahan Rakyat dari Kementerian PUPR
komentar
beritaTerbaru