Rapim MPR RI Membahas Tugas Koordinasi Serta Persiapan Pelantikan Presiden Terpilih

Jakarta, MPOL - Rapat pimpinan MPR RI membahas tugas koordinasi serta persiapan pelantikan presiden terpilih 20 Oktober mendatang, demikian Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan pada wartawan seusai Rapim, Rabu (9/10) di DPR/MPR RI Jakarta.

Baca Juga:

• Era Prabowo Harus Jadi Momentum Pemerataan Kesempatan dan Kemandirian Ekonomi
• Kedatangan Ketua MPR RI ke BPK dalam Rangka Menyamakan Persepsi Antara BPK RI dan MPR RI
• Wakil Ketua MPR RI Ingatkan Krisis Iklim: Adaptasi Saja Tak Cukup, Perlu Mitigasi Nyata

Menurut Ahmad Muzani yang didampingi Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Kahar Muzakir, Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana, Hidayat Nur Wahid, M. Eddy Dwiyanto Soeparno, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman, mengatakan membahas sejumlah agenda di antaranya pembagian kerja para wakil ketua MPR terkait tugas dan koordinasi dari masing-masing bidang, pembentukan alat kelengkapan MPR yaitu Badan Penganggaran, Badan Sosialisasi, Badan Kehormatan, dan Komisi Kajian Ketatanegaraan serta persiapan pelantikan Presiden yang rencananya akan dilakukan pada tanggal Minggu, 20 Oktober 2024.

Rapim juga membahas persiapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029. "Dari hasil rapat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029, pelantikan akan digelar pada Hari Minggu, 20 Oktober 2024, Pukul 10.00 WIB, di Gedung Nusantara. Dalam pelantikanakan dihadiri mantan presiden dan wakil presiden, "termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin", serta para tokoh bangsa, para ketua umum partai politik, kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat, serta mengundang para kandidat calon presiden dan wakil presiden lainnya yang ikut dalam Pilpres 2024. Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD", tuturnya.

Dalam kesempatan ini Ketua MPR RI berharap doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar prosesi pelantikan bisa berjalan lancar. "Mari kita tunjukan pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden, bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu, rukun, dan bangsa yang menjunjung martabat demokrasi meskipun saat pilpres ada perbedaan pilihan", tutur Ahmad Muzani.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News