Rabu, 22 Oktober 2025

MAN 2 Model Medan Peringati Hari Santri ke 10

Abdul Haris - Rabu, 22 Oktober 2025 19:38 WIB
MAN 2 Model Medan Peringati Hari Santri ke 10
Kepala MAN 2 Model Medan Dr. Wuri Tamtama Abdi, M.Pd

Medan, MPOL -Hai Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktobe 2025 ini benar-benar menjadi momen mengharukan bagi institusi pendidikan yang berbasis keagamaan Islam. Begitulah kebahagian yang merona dalam peringatan Hari Santi ke 10 yang diperingati dalam sebuah acara di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan, Jalan Willem Iskandar Medan, Rabu (22/10).
Tahun 2025 ini, Hari Santri mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia. Tema ini mencerminkan tekad santri untuk tidak hanya menjadi penjaga kemerdekaan, tetapi juga penggerak kemajuan dan pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin di kancah global.

Baca Juga:

WKM Bidang Kurikulum Ahmad Badren Siregar SPd didampingi WKM Bidang Kesiswaan Ridhali Raja M.SPd. (ist)


Demikian disampaikan Kepala MAN 2 Model Medan Dr. Wuri Tamtama Abdi, M.Pd.melalui WKM Bidang Kurikulum Ahmad Badren Siregar SPd didampingi WKM Bidang Kesiswaan Ridhali Raja M.SPd kepada Medan Pos usai acara tersebut. Menurut Siregar, Hari Santri menjadi momentum kita mengingat kembali semangat pelajar dan santri dalam tekadnya membela keutuhan bangsa ini.


Jadi, kita berharap siswa dan santri akan lebih optimal dalam rangkaian menuntut ilmu, meningkatkan iman dan taqwa agar kelak mereka menjadi generasi yang dapat membanggakan keluarga, bangsa dan agama ini," kata Badren Siregar.


Selama ini, pesantren memang telah menjadi pusat pendidikan jauh sebelum Indonesia merdeka. Dari pesantren lahir generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.


"Dari rahim pesantren, lahir para tokoh besar bangsa ini, mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Kini banyak santri yang telah berkiprah di level internasional, membawa nama baik Indonesia di kancah dunia," ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa santri masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. "Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri," lanjutnya.


"Jadilah siswa maupun santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, hormati guru dan kiai, cintai Tanah Air. Karena dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis," ujarnya menutup amanat. (nas)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru