Kamis, 07 Agustus 2025

Dukung Keberlanjutan Perikanan, Mahasiswa UPER Rancang Prototipe Bisnis Hasil Tangkap Laut

Hendro - Rabu, 26 Februari 2025 07:50 WIB
Dukung Keberlanjutan Perikanan, Mahasiswa UPER Rancang Prototipe Bisnis Hasil Tangkap Laut
Jakarta, MPOL -Indonesia, produsen ikan tangkap terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, menyuplai 25% kebutuhan ikan global (World Resource Institute Indonesia, 2024). Namun, dengan luas laut 5,8 juta km², pemanfaatannya masih belum optimal. Konsumsi ikan per kapita hanya 50,5 kg, jauh dari target 60 kg yang direkomendasikan FAO (2023).

Baca Juga:
Keterbatasan infrastruktur menghambat distribusi, menyebabkan penurunan kualitas ikan dan harga yang melambung tinggi berdampak pada nelayan dan konsumen.

Di tengah tantangan ini, enam mahasiswa Universitas Pertamina—Putri Kaila Syauqiyah, Christin Abigail, Rijal Padlilah, Jovan Eka Putra, Gregorius Deflonias, dan Ray M Akbar—turun tangan dengan solusi inovatif, yakni Fish UPER. Purwarupa digital tersebut menghubungkan nelayan langsung dengan konsumen.

Dengan Fish UPER, nelayan bisa menjual hasil tangkapannya secara lebih cepat dan efisien, sementara konsumen mendapatkan ikan segar dengan harga yang lebih terjangkau.

"Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia memiliki potensi besar tidak hanya untuk memenuhi konsumsi ikan nasional tetapi juga menjadi eksportir utama produk seafood. Namun, keterbatasan infrastruktur membuat distribusi perikanan menjadi rumit. Para nelayan sering menghadapi harga yang tinggi dan tidak stabil, sementara biaya melaut terus meningkat. Kondisi ini membuat hasil tangkapan mereka sulit bersaing dan mengurangi kesejahteraan mereka," ungkap Kaila, ketua tim Fish UPER.

Berbeda halnya dengan kompetitor sejenisnya, Fish UPER mendesain produknya sejalan dengan kebutuhan pasar yang diimbangi dengan kemajuan teknologi. Hal ini memungkinkan para nelayan, distributor hingga pembeli mendapatkan hasil tangkapan laut dengan harga yang relatif stabil dan kualitas baik hanya dengan memanfaatkan satu aplikasi.

Dengan tiga produk bisnis antara lain SortUP, marketplace, dan Inventory (UPIn), Fish UPER dapat dimanfaatkan oleh nelayan, distributor, pengecer, dan pembeli. SortUP bekerja sama dengan distributor untuk mencari sumber pasok dan menetapkan standar produk ikan yang akan didistribusikan massal. Sementara itu, marketplace Fish UPER menghubungkan penjual dan pembeli dengan informasi harga dan ketersediaan stok secara real-time. Sedangkan UPIn, menawarkan layanan penyimpanan produk perikanan yang memungkinkan dapat menjaga kualitas ikan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Warga Medan Nikmati Petualangan Bersama Mitsubishi Destinator
Komisi VI Dukung Transformasi Bisnis manajemen Baru Telkom
Kehadiran Chery TIGGO 8 CSH di Kota Medan Perkuat Posisi Sebagai PHEV Nomor Satu di Indonesia
Astra dan Toyota Perkuat Kolaborasi Strategis, ke Bisnis Mobil Bekas OLXmobbi
Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025
Ubah Limbah Jadi Berkah, Mahasiswa UPER Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan
komentar
beritaTerbaru