Deli Serdang, MPOL:Dikabarkan sejumlah oknum Brimob menyeser kawasan kampung Kerinci di Jl.Sei Blumei Hilir Dusun-I Desa Dagang Kelambir, Kec.Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Senin (19/2) malam.
Baca Juga:
Tidak diketahui pasti alasan oknum Brimob itu namun informasi yang diperoleh mereka mencari
warga yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota Brimob.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekira pukul 21.00Wib, para pria berambut cepak berpakaian preman mengendarai puluhan sepeda motor mendatangi sebuah kampung Kerinci di Jl.Sei Blumei Hilir Dusun-I Desa Dagang Kelambir, Kec.Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut.
Penampilan para oknum itu disebut mirip komplotan bermotor, mereka menyeser sejumlah
warga secara random, beberapa
warga dipukul dan ingin dibawa paksa.
"Saya gak tau apa-apa bang, tiba-tiba mereka datang mirip geng motor gitu, tapi mereka ngaku Brimob, lalu saya sempat dibawa paksa dan dipukul, bukan saya aja, ada dua lagi pemuda sini dipukuli", kata Haikal, seorang remaja Desa Dagang Kelambir siswa Kelas-III SMK ini turut menjadi korban.
Menurut keterangan saksi lainnya, saat tindakan bringas itu terjadi, ratusan
warga berhamburan keluar, puluhan pria berambut cepak itu sempat mendapat perlawanan dan cekcok dengan
warga setempat, selang berapa lama anggota
Polsek Tanjung Morawa datang ke TKP, sontak saja puluhan pria itupun kabur tancap gas.
Tidak sampai disitu, saat para oknum itu melarikan diri, beberapa diantaranya sempat terjatuh di kampung sebelah tepatnya di Jl. Sei Blumei Hilir Dusun-I Desa Tanjung Morawa-A, mereka sempat dipukuli massa dan akhirnya berhasil diamankan petugas kepolisian ke Mako
Polsek Tanjung Morawa.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP. Firdaus Kemit membenarkan kejadian ini, pihaknya telah mengamankan sejumlah oknum Brimob dan beberapa
warga, disebutnya ada terjadi kesalah-pahaman.
"Ya, mereka itu oknum Brimob, ada kesalah-pahaman yang terjadi, kedua belah-pihak kami
mediasi untuk berdamai, Danki Brimob belum ada menghubungi saya, tapi di sini kami (Polsek.red) hanya membantu
mediasi aja", kata Firdaus.
Ketika Medan Pos berada di Mapolsek Tamora, tidak banyak keterangan yang dapat diperoleh, kedua belah pihak langsung dibawa ke sebuah ruangan, sejumlah oknum Brimob berpakaian Dinas juga terlihat di Mapolsek namun enggan memberikan komentar.
Dari data yang diperoleh, dua oknum Brimob yang sempat diamankan di Mapolsek Tamora bernama Wais Alqarni Lubis, (30) dan Hardi (26), mereka tinggal di asrama Brimob Tanjung Morawa, sedangkan pihak
warga yang sempat diamankan adalah Indra Aditya (26) dan Haikal seorang pelajar kelas III SMK
warga Desa Dagang Kelambir.
"Rekan oknum Brimob lainnya (yang terlibat) sudah juga saya suruh hadir di sini tapi mereka bilang gak usah, dan kalau seorang
warga lagi (yang putus kontak.red) apakah dia lari atau ada yang bawa nanti kita kordinasikan lagi dengan pihak Brimob", ujar Kapolsek Firdaus Kemit.
Danki Brimob, Kompi II yon A Tanjung Morawa yang coba dikonfirmasi Medan Pos malam itu, tidak berhasil.
Salah Faham
Sementara itu, Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kasus itu bermula akibat salah faham.
"Bukan bentrok tetapi karena salah paham. Dua anggota Brimob mengalami luka-luka," ujar Kombes Hadi Wahyudi, yang dikonfirmasi, Selasa (20/2).
"Korban Ridwan Hasibuan/anggota Pas Brimob dan Lambok Manik /
Brimob Tjg morawa mengalami luka-luka," sebut Kabid Humas.
Juru bicara Poldasu itu menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (19/02/24) di Jln Sei Blumai Dusun III Desa Dagang Klambir Tanjung Morawa Deli Serdang.
"Berawal ketika adik kandung laki-laki dari Ridwan Hasibuan/anggota Brimob, membawa mobil truck mau memuat pupuk di gudang yang akan di bawa ke Madina, kemudian di palak dibeberapa titik oleh beberapa orang dengan dalih meminta uang rokok.
Kemudian, jelas Kombes Hadi Wahyudi, kedua anggota Brimob itu mendatangi sekelompok orang tersebut hendak menanyakan apa maksud memalak truk adiknya.
Akan tetapi, sambung Hadi lagi, dalam perjalanan beberapa orang tersebut menghadang Ridwan Hasibuan dan Lombok Manik, meneriaki genk motor dan memukulkan kursi panjang yang dipalang di tengah jalan hingga kedua anggota mengalami luka-luka.
"Prosesnya saat ini ditangani Polsek setempat dan tadi malam mereka meminta maaf atas kesalahfahaman yang terjadi. Telah dilakukan
mediasi dan kedua belah pihak sudah berdamai," pungkasnya.(dia)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan