Kamis, 13 November 2025

Polsek Bangun Polres Simalungun Takmampu Tangkap Komplotan Pencuri Bermobil d Grosir "Naomi Silalahi"

Josmarlin Tambunan - Selasa, 04 November 2025 22:16 WIB
Polsek Bangun Polres Simalungun Takmampu Tangkap Komplotan Pencuri Bermobil d Grosir "Naomi Silalahi"
Kawanan pencuri di toko grosir Naomi Silalahi terekam CCTV dan viral.(ist)
Simalungun, MPOL: Polsek Bangun, Polres Simalungun tidak berdaya menghadapi aksi pencurian yang semakin menggila. Pasalnya, dua kali toko grosir "Naomi Silalahi" dijarah maling bermobil pick up jenis Grand Max, tak satupun dapat diungkap Polsek Bangun, Polres Simalungun.

Baca Juga:
Kasus pertama telah dilaporkan pemilik toko "Naomi Silalahi" yangmana toko kelontongnya dijarah maling bermobil pada 13 Februari 2025 lalu.

Dalam aksi itu, kawanan maling berhasil "menggasak" barang-barang dagangan sembako dan rokok ditaksir kerugian ratusan juta rupiah.Kasus tersebut resmi dilaporkan korban ke Polsek Bangun dengan sejumlah saksi, serta rekaman sejumlah pelaku "terciduk" CCTV.

Korban mengalami kerugian cukup besar, diantaranya tabung gas puluhan tabung ukuran 3 kg dan 12 kg, rokok puluhan tin, uang puluhan juta dari laci dan barang dagangan lainnya dengan kerugian mencapai seratusan juta rupiah.

Saat aksi pencurian ini dilaporkan ke Polsek Bangun, Mangatur mengatakan sudah memberitahukan identitas salah seorang terduga pelaku berinisial E Hsb. Dasar kecurigaan karena E Hsb yang sebelumnya Sabam hari datang ke kedai disamping toko grosir "Naomi Silalahi", tiba-tiba menghilang pasca kejadian.

Namun karena polisi sangat lemah dan tak mengindahkan laporan korban, sehingga E Hsb muncul lagi. Dan kini bebas berkeliaran dikampung tersebut.

Dengan kelemahan polisi yang tak mampu mengungkap kasus pertama itu, kemudian kawanan maling menggunakan mobil pick up kembali menjarah toko "Naomi Silalahi"
yang berada di Jalan Angjangsana, Desa Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Aksi pencurian kedua ini terjadi pada Jumat (24/10/2025), sekira pukul 2.00 Wib.

Korbanpun kembali melaporkan ke Polsek Bangun dengan membawa tekaman CCTV yang memperlihatkan jelas wajah ketiga pelaku, bersama saksi.

Mangatur Silalahi selaku pemilik Toko Grosir "Naomi Silalahi mengalami kerugian seratusan tabung gas kosong dan berisi ukuran 3 kg dan 12 kg, senilai puluhan juta rupiah,100-an tabung kosong dan tabung berisi 3 kg berhasil dibawa kabur pencuri.


Lagi-lagi, hingga kini (Selasa 4/11 red), Polsek Bangun dan Polres Simalungun tak mampu mengungkap kasus ini.

Mengatur mengatakan, kawanan pelaku itu memotong rantai pintu besi dengan menggunakan gunting besi. Kemudian mencuri seratusan tabung gas.

Selain toko grosir "Naomi Silalahi", kawanan maling juga telah menjarah Toko Grosir milik Sudar, Alfamart dan Toko Grosir milik Bambang di seputaran Jalan Angjangsana, Kecamatan Gunung Maligas. Juga tidak satu pun yang berhasil diungkap pihak Polsek Bangun.

KEPERGOK WARGA
Aksi pencuri di toko Grosir "Naomi Silalahi" berhenti setelah salah seorang warga perumahan "Gilang Graha" bernama Eko Pratama (Bapak Albe) pedagang ikan basah melintas naik sepeda motor hendak pergi ke Pajak Parluasan.


Eko yang hendak berbelok merasa curiga melihat mobil pick up jenis Grand Max berhenti lalu menoleh ke belakang.

Eko pun balik kanan dengan sepeda motor nya dan melihat jelas komplotan pencuri sedang beraksi " menguras" tabung Gas 3kg dari dalam gudang. Eko sontak berteriak maling, maling, maling.

Komplotan pencuri itu, langsung tancap gas melarikan diri. Mendengar teriakan maling, warga sekitar pun berhamburan keluar rumah. Sementara Eko masih berupaya mengejar komplotan maling itu dari belakang.

"Komplotan maling itu sempat saya kejar ke Simpang Karang Sari jalan medan. Saya lihat mobil komplotan pencuri itu melaju kencang belok kanan ke arah Tebing," ujar Eko kepada para warga tetangganya malam itu.

Masih kata Eko, biasa nya dia pergi ke pajak naik sepeda motor Ninja Kawasaki. Namun saat itu Eko naik sepeda motor kecil jenis Mio sehingga tidak mampu mengejar mobil komplotan pencuri tersebut.

"Saya sempat melempar batu ke arah 2 orang pencuri yang naik di bak belakang pik-up itu.Kurasa kena nya itu, karena kudengar nya, salah seorang dari komplotan pencuri itu, menjerit kesakitan," kata Eko.

Korban, Mangatur Silalahi bersama wargaDesa Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun berharap agar Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang dan Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengevaluasi kinerja Kapolsek Bangun.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru